TOP..!! Pembangunan Jalan Perbatasan Dilanjutkan

- Senin, 3 Agustus 2020 | 14:25 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap melanjutkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kaltara.

 

TANJUNG SELOR – Melalui rilisnya pada Selasa (28/7) lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 966,59 kilometer. Terdiri dari jalan paralel perbatasan dan akses perbatasan Indonesia-Malaysia. Termasuk di Kaltara.  

Terkait hal ini, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyatakan, atas nama masyarakat Indonesia di Kaltara menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat. 

“Ini semua juga karena sinergi, komunikasi, dan koordinasi yang terbangun dengan baik antara pemerintah daerah dan pusat,” kata Irianto.

Pembangunan jalan perbatasan di Kaltara dibagi atas dua ruas ruas. Yakni, ruas paralel perbatasan Long Boh hingga Malinau dengan total panjang jalan 614,55 kilometer, dan ruas akses perbatasan Malinau hingga Long Midang sampai Mensalong-Tau Lumbis dengan total panjang 359 kilometer. 

Kondisi terakhir untuk jalan paralel perbatasan sepanjang 614,55 kilometer, sudah terbuka jalan sepanjang 557,55 kilometer. Atau tinggal menyisakan sekira 57 kilometer lagi. Sepanjang 5 kilometer telah teraspal, 19 kilometer berupa jalan agregat, 62 kilometer jalan urugan pilihan, dan 471,55 kilometer berupa jalan tanah. (Lihat Grafis) 

“Itu artinya tinggal menyisakan 57 kilometer jalan yang belum tembus atau masih kondisi berupa hutan,” kata Irianto. 

Tahun ini melalui APBN kembali dialokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan jalan pebatasan Indonesia-Malaysia di Kaltara. Sesuai kontrak total nilainya mencapai Rp 318,9 miliar lebih. Di mana, dari total 10 paket program jalan perbatasan tahun ini, delapan paket di antaranya telah berkontrak. Diantaranya, pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long, jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang, jalan Long Nawang, jalan Long Kemuat-Langkap 1 (penurunan grade), jalan Long Semamu-Long Bawan 3 dan jalan Long Semamu-Long Bawan 4.

 Dijelaskan Irianto, sedianya awal 2020, Satker Perbatasan Kaltara mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar. Namun, adanya pandemi Covid-19, membuat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melakukan refocusing, sehingga dana yang awalnya Rp 700,10 miliar untuk pembangunan ruas jalan pararel perbatasan dan akses perbatasan di Kaltara, otomatis ikut berkurang. 

“Jika di awal 2020 rencana paket pembangunan jalan di perbatasan totalnya ada 11 paket, dengan refocusing menjadi 10 paket saja,” ujar Irianto. (humas/rdh/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB

Wabup Mahulu Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB

Sekkab Mahulu Sampaikan Nota Pengantar LKPj

Senin, 25 Maret 2024 | 10:10 WIB
X