Effendhi Akui Sudah Mundur dari Hanura

- Senin, 3 Agustus 2020 | 19:22 WIB
Effendhi Djuprianto
Effendhi Djuprianto

TARAKAN — Effendhi Djuprianto telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Utara (Kaltara). 

Pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Tarakan itu juga mengaku telah memenuhi persyaratan, termasuk mengundurkan diri dari partai tempat ia bernaung sebelumnya, Hati Nurani Rakyat (Hanura). 

“Yang dipersyaratan Golkar pada saat pendaftaran tanggal 22 (Juli) kami sudah penuhi. Persyaratannya pengunduran diri dari partai yang lama. Kami sudah buat pernyataan pengunduran diri dari partai yang lama,” ujar Effendhi, Jumat (31/7) lalu. 

Terkait rencana pengunduran dirinya yang sempat menuai tanggapan dari pimpinan DPD Partai Hanura Kaltara, Effendhi punya alasan sendiri. 

“Memang pengunduran diri itu bukan berarti kami tidak urus. Karena coba lihat sendiri, sekretariat Hanura itu tidak selalu buka. Jadi kami juga ada kesulitan dalam menyampaikan surat itu. Kalau di DPD, sekarang konsentrasi kaitannya dengan proses untuk pilkada ke depan,” ungkapnya. 

Meski demikian, Effendhi menilai persyaratan administrasi pencalonannya sudah komplit. Termasuk surat pengunduran diri ke Partai Hanura dalam bentuk salinan meskipun belum disetujui.

Menurutnya, menjadi hak prerogatifnya selaku masyarakat untuk masuk di partai mana saja. Soal fasilitas yang diminta DPD Partai Hanura Kaltara kepada Effendhi untuk dikembalikan, ia masih bingung dan mengaku tidak tahu. 

“Fasilitas apa? Saya sendiri juga enggak tahu. Harusnya jenengan nanyanya ke beliau, jangan nanya ke saya. Kalau seingat saya, saya juga tidak membawa mobilnya sekretariat, saya tidak menggunakan fasilitas mungkin sekretariat dari Hanura,” ungkapnya. 

Adapun jabatan yang diembannya sebagai Wakil Wali Kota Tarakan, menurut Effendhi, hasil dari pengusungan partai koalisi.

“Seperti contoh Demokrat, saya bukan anggota Demokrat, tetapi beliau mengusung pak Khairul dan Effendhi Djuprianto. Kecuali kalau saya misalkan anggota DPRD, itu masih masuk di dalam fraksinya Hanura,” ungkapnya. 

Effendhi kini tinggal menunggu pelaksanaan Musda DPD Tingkat I Partai Golkar Kaltara. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, direncanakan digelar setelah Hari Raya Iduladha. Namun, kepastiannya belum diketahuinya. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan, Nasruddin menilai tidak bepengaruhnya rencana Effendhi Djuprianto pindah partai politik (parpol) dengan jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Tarakan. 

“Jadi dia tidak (berpengaruh). Artinya setelah kemarin pengusulannya, terus mendaftar KPU, lepas sudah di situ. Tidak akan mempengaruhi. Tidak diatur dalam undang-undang,” katanya. 

Sekretaris DPD Tingkat I Partai Golkar Kaltara, Suharno, pelaksanaan Musda masih menunggu kepastian kehadiran DPP Partai Golkar. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X