PMK Kesulitan Akses ke Lokasi

- Senin, 3 Agustus 2020 | 19:26 WIB
TINGGAL PUING: Tersisa puing-puing dari rumah yang terbakar yang berusaha dipadamkan petugas PMK Tarakan.
TINGGAL PUING: Tersisa puing-puing dari rumah yang terbakar yang berusaha dipadamkan petugas PMK Tarakan.

TARAKAN Kebakaran terjadi di Tarakan, Sabtu (1/8), sekira pukul 23.00 Wita, api melahap rumah milik Lahudin, di Jalan Argo Wisata, RT 01, RW 01, Nomor 15 Karungan, Kecamatan Timur. 

Mendapat laporan tersebut, PMK cepat bertindak. “Menerima laporan, ada salah satu warga datang ke kantor menyampaikan terjadinya kebakaran di daerah Karungan. Kita cek melalui radio, ternyata benar. Langsung kita ambil persiapan,” terang Kepala Seksi (Kasi) PMK dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan PMK Tarakan Irwan,  Minggu (2/8). 

Sebanyak 15 petugas PMK meluncur ke lokasi kebakaran dan tiba sekira pukul 23.10 Wita. Namun, sempat terkendala akses jalan yang sempit dan terhalang parkiran kendaraan, ketika masuk ke lokasi kebakaran.

“Kami kesusahan masuk dalam akses lokasi kebakaran, dikarenakan banyak yang parkir roda dua dan mobil. Saya minta tiga personel untuk menata kendaraan, agar kita bisa masuk ke lokasi,” ungkapnya.   

Ketika tiba di lokasi, Irwan mengaku kondisi api sudah membesar. Agar tidak menjalar ke mana-mana, maka petugas pun dibagi dua. Tugas yang satu melakukan pemadaman terhadap rumah yang terbakar, petugas yang lain melakukan pendinginan untuk rumah sekitar. 

Butuh waktu setengah jam lebih bagi petugas PMK untuk memastikan api benar-benar padam. Mengenai penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan satu rumah warga tersebut, Irwan tidak bisa menilai karena informasi simpang siur. Namun, dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa.

“Alhamdulillah korban nihil, hanya saja memang ada beberapa barang penting, seperti kendaraan roda dua dan mesin genset,” bebernya.     

Terkait kendala yang dihadapi saat akan melakukan pemadaman, Irwan mengimbau kepada masyarakat agar apabila terjadi kebakaran tidak lagi menjadikan sebagai tontonan. 

“Harapan saya tidak ada lagi kerumunan-kerumunan massa yang tidak berkepentingan,” harapnya.   

Selain itu, agar penggunaan listrik selalu dicek. Begitu juga ancaman kebakaran dari kompor. Apabila ingin meninggalkan rumah, agar di cek lagi kompornya.  

Sementara itu, Kapolsek Tarakan Timur AKP Faesal Rahmat menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, terkait kebakaran tersebut. Lokasi kebakaran, usai dilakukan pendinginan oleh pemadam kebakaran sudah dipasang garis polisi hingga penyelidikan selesai dilakukan. 

“Rumah milik Lahudin, ditinggali anaknya, Nanang. Bahan bangunan rumah ini memang terbuat dari kayu, jadi langsung habis terbakar. Pemadaman sekitar setengah jam lebih,” tuturnya. 

Saat melihat rumahnya terbakar, api sudah di atap rumah. Sehingga sulit melakukan pemadaman api secara manual, meski dibantu tetangga. 

Saat rumah tersebut terbakar, Nanang masih berada di dalam rumah namun berhasil menyelamatkan diri. “Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Apakah ada dugaan kesengajaan atau tidak. Olah TKP kebakaran sudah kita lakukan, ini sedang mengumpulkan keterangan saksi," pungkasnya. (mrs/*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X