Beragam Objek Wisata Butuh Suntikan Anggaran

- Senin, 3 Agustus 2020 | 21:21 WIB
POTENSIAL: Objek wisata yang terdapat di Bulungan belum digarap secara maksimal.
POTENSIAL: Objek wisata yang terdapat di Bulungan belum digarap secara maksimal.

TANJUNG SELOR - Peremajaan sektor pariwisata di Kabupaten Bulungan dipandang masih perlu. Hanya saja karena anggaran fokus pada penanganan Covid-19, sehingga beberapa tempat atau objek wissata belum digarap secara maksimal sehingga  terkesan vakum.

Dinas Pariwisata Bulungan mencatat, sebanyak 34 sektor pariwisata yang perlu diperkenalkan ke tingkat nasional maupun internasional. Kata Riduansyah, Kepala Dinas Pariwisata Bulungan melalui kepala Bidang Pariwisata, Hasan, menjelaskan, jenis dan ciri khas wisata di Bulungan sangat beragam. Mulai dari jenis wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata buatan, wisata religi, wisata sejarah, dan wisata rekreasi.

 

"Kami terus berupaya membenahi beberapa sektor pariwisata tersebut sehingga nantinya memiliki kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

 
Namun selain terkendala anggaran, kata Hasan, status sejumlah objek wisata masih belum ada kejelasan. Artinya, ada yang diklaim milik masyarakat dan orang tertentu sehingga menjadi kendala dalam pengelolaannya.  

 

"Karena sejauh ini masih ada beberapa tempat yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah. Beberapa sektor pariwisata di Bulungan salah satunya di Tanah Kuning saat ini kita belum menarik retribusi. Jadi setiap orang boleh saja berkunjung dengan tetap patuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Sektor pariwisata dengan berbagai klasifikasinya tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Objek wisata pantai dan alam misalnya pantai Tanah Kuning II, pantai Nibung Bunyu, air terjun Kilometer 18, permandian Kilometer 16. Adapula desa wisata adat seperti Long Pelban, Long Lejuh, Sajau Metun, Teras Nawang, Teras Baru. 

 

Termasuk pula wisata sejarah dan religi seperti kompleks Kesultanan Bulungan, masjid tua Tanjung Palas, makam keramat di Desa Salimbatu, Balai Adat Uma Bilung Lung, makan Dayak Kenya (Lepu Tau).

 

"Selain itu ada makam keramat Aji Kuning, gusung Tanjung Palas, Karang Malingkit, air panas Sajau, komplek makam Datu Adil, makam tua Desa Naha Aya, air terjun Terindak, batu tumpuk, pantai Cemara, tugu Cinta Damai, tugu Lemai Suri, air terjun Pimping, hutan mangrove Bunyu, dan Tepian Kayan," ujarnya. (*/mts/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X