TANA TIDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara gencar lakukan sosialisasi, jelang Pilkada serentak 2020. Kali ini KPU Kaltara mengambil tema, Pendidikan Pemilih dan Touring Pilkada Tahun 2020.
Kabupaten pertama yang jadi daerah tujuan pertama, dipilih Kabupaten Tana Tidung (KTT). Dengan mengagendakan dua kegiatan, yang terlaksana sore hingga malam hari, Minggu (2/8) lalu. KPU Kaltara mengajak warga untuk memilih pada 9 Desember mendatang, dengan membagikan selebaran di beberapa titik pusat keramaian di KTT. Seperti di pasar, jalan-jalan protokol dan tempat lainnya.
Bahkan, untuk menarik warga, KPU Kaltara mengikutsertakan maskot Pilkada Kaltara, yakni Si Ega. Pembagian selebaran ajakan warga memilih, bahkan dilakukan Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami.
Selanjutnya, pada malam harinya, agenda yang digagas Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Haryadi Hamid, berlanjut di salah satu gedung pertemuan di KTT. Hadir sejumlah tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda dan puluhan warga lainnya.
“Kami melaksanakan touring untuk mensosialisasikan pemilihan di Kaltara. Tugas di lapangan yang dilakukan oleh teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara), kami kuatkan dengan turun langsung berkeliling di empat kabupaten,” jelas Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami.
Menurutnya, partisipasi pemilih tahun ini menjadi tantangan bagi penyelenggara. Mengingat, pelaksanaan di tengah adaptasi kehidupan baru (AKB) usai pandemi Covid-19. Dibutuhkan peran para tokoh sangat penting, dalam mendukung suksesnya kontestasi politik di Kaltara.
“Dukungan tokoh masyarakat, agama dan adat, merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pilkada ini. Harapan kami dapat mempertahankan partisipasi pemilih, tidak hanya secara kuantitas, tapi juga kualitas,” tuturnya.
Di lain pihak, Ketua KPU Tana Tidung Hendra Wahyudhi mengungkapkan, pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi di KTT mencapai 80 persen. Ia menargetkan, setidaknya angka tersebut masih bisa dipertahankan, bila perlu ditingkatkan.
“Partisipasi 80 persen pada tahun lalu, jadi tantangan tersendiri. Apalagi dimasa pandemi, kemungkinan sebagian masyarakat mengalami ketakutan. Kami mempertajam sosialisasi terutama di pelosok,” ujarnya.
Dalam setiap acara yang digelar KPU, tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Sebagaimana atensi KPU RI, selain memberikan pendidikan pemilih, penyelenggara juga diminta menjadi contoh bagi masyarakat dalam mencegah penularan virus corona. (uno2)
