TARAKAN - Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi seekor ular piton di rumah warga bernama Melinda di Jalan Teuku Umar, RT 12, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, Selasa (4/8).
Aksi petugas itu berawal atas laporan yang diterima melalui call center 112. "Awalnya ular ini di rumah. Lalu bergerak ke pepohonan mangga di luar rumah. Sebelum kita evakuasi, ular masih di atas pohon," kata Kepala Seksi Satuan Pedamam Kebakaran Tarakan, Irwan, Selasa (4/8).
Menurutnya, ular piton ini sudah lama bersarang di pohon tersebut. Kemungkinan karena kelaparan, sehingga turun mencari makan.
"Habis itu kita gunakan gancu, stik ular dan menaiki tangga baru bisa dievakuasi. Ular akhirnya dapat kita turunkan secara perlahan," ujarnya. Saat dievakuasi, ular sepanjang empat meter dengan diameter 15 sentimeter ini sempat memberikan perlawanan dengan melilitkan tubuhnya ke pohon.
"Setelah ditangkap, kita akan lepasliarkan ke hutan kota di Kelurahan Pantai Amal. Pengakuan warga, ular ini sudah tinggal lama di pohon. Namun baru kemarin terpantau oleh Melinda.
Irwan mengatakan, hewan melata seperti ular piton memang cenderung muncul usai turun hujan. Sedang ular jenis cobra akan muncul saat terik matahari. “Hewan seperti ini tetap berbahaya. Karena lilitannya bisa membunuh mangsanya meskipun dia tidak berbisa,” ujarnya.
Menurut Irwan, hewan melata yang masuk ke rumah warga bisa dipicu oleh keadaan lingkungan yang kurang bersih. Sebab ular cenderung akan mencari mangsa seperti tikus dan ternak lainnya. (*/sas/mua)