Indonesia Sasaran Empuk Bandar Narkoba

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 21:03 WIB
Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak
Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak

TARAKAN – Polda Kalsel mengamankan 200 kilogram lebih narkotika jenis sabu yang diduga berasal dari Malaysia melalui Kaltara, (6/8) kemarin. Diduga dua tersangka sebelumnya diamankan di Kaltara.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak menegaskan, narkotika jenis sabu dalam jumlah besar disinyalir diselundupkan dari Kaltara. Dikarenakan Kaltara memiliki letak strategis dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

“Dengan keterbatasan kemampuan negara, belum mampu menjaga perbatasan mencegah masuknya barang itu (Narkoba),” ungkapnya, kemarin. 

Rencana ke depan, pihaknya berharap agar jalur-jalur perbatasan dan jalur tikus menjadi perhatian aparat hukum, pemerintah, dan pemerintah daerah. Bahkan semua pihak harus terlibat, guna menekan pencegahan masuknya narkotika serta menekan angka permintaannya.

“Selama permintaan tinggi, itu suplai akan tinggi. Perbatasan kita ini cukup terbuka, makanya selalu berupaya menekan permintaan,” tuturnya. 

Menurutnya, Malaysia juga menghadapi dan mencegah masuknya narkotika. Dikarenakan permintaan sabu di Malaysia rendah, maka peredaran di sana tidak sebanyak di Indonesia. Akhirnya, narkotika yang berada di Malaysia pun diselundupkan ke Indonesia, akibat tingginya permintaan. 

“Sulit kita mencegah kalau permintaan tinggi. Sudah berapa puluh ton sabu ditangkap, tapi tetap saja masuk, karena permintaannya sangat tinggi,” sebutnya. 

Lebih lanjut, kata Henry, saat ini Indonesia merupakan negara yang menjadi sasaran empuk bagi bandar untuk mengedarkan narkotika. Maka dari itu, pihaknya bersama aparat hukum serta pemerintah setempat menekan angka permintaan narkotika di Indonesia. 

“Malaysia itu cukup terbuka juga. Barang itu lewat Malaysia juga. Tapi kenapa tidak diedarkan di sana, karena permintaannya sedikit. Kalau kita, banyak,” jelasnya. 

Pihaknya menyayangkan maraknya peredaran narkotika saat ini. Menurutnya, masih banyak oknum pemerintah, oknum aparat hokum, dan masyarakat yang berpihak kepada pengedar narkoba. (*/sas/mua/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X