TARAKAN – Musyawarah Wilayah (Muswil) II Dewan Pimpindan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Utara (Kaltara) yang digelar Jumat (7/8) di Tarakan, akhirnya mendapatkan ketua baru.
Ibrahim Ali dipercaya menakhodai partai berlambang Matahari Terbit di provinsi termuda ini. Setelah disepakati oleh tim formatur, disaksikan juga pimpinan DPD PAN kabupaten dan kota secara virtual.
“Alhamdulillah, semua teman-teman DPD sepakati saya untuk menjadi ketua tim formatur sekaligus menjadi ketua DPW PAN terpilih,” ucap Ibrahim Ali ditemui usai muswil.
Namun demikian, Ibrahim tidak bisa bersantai setelah menyusun struktur kepengurusan. Karena tugas sudah menanti di depan mata. Di antaranya mengembalikan kejayaan PAN pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
“Ke depan tugas saya, bagaimana mengkonsolidasi kembali untuk merebut kemenangan PAN di Kaltara. Seperti di Tarakan, dulu kita pernah jaya. Insya Allah ke depan, 2024 kita akan targetkan kembali empat kursi, kemudian di Kaltara. Amanat Koordinator Wilayah Kalimantan, pak Pangeran meminta agar tiga kursi minimal paling tidak,” urainya.
Tugas lainnya, fokus pada upaya memenangkan calon yang diusung PAN pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Di Kaltara, PAN mengusung calon di tiga daerah.
Di Kabupaten Tana Tidung (KTT), PAN mengusung Irbahim Ali sebagai bakal calon bupati bersama Hendrik sebagai wakilnya. Sementara di Kabupaten Bulungan, PAN mengusung Sigit Muryono-Markus Juk. Serta di Kaltara mendukung petahana Irianto Lambrie yang kali ini berpasangan dengan Irwan Sabri.
“Jadi kerja-kerja politik ini akan kita maksimalkan untuk pemenangan di Pilkada 9 Desember nanti. Kita akan konsolidasi ulang,” tegasnya.
Meskipun partainya sempat dihadapkan pada persoalan mundurnya sejumlah kader terbaik PAN, ia berkomitmen untuk menyolidkan PAN dengan gerbong-gerbong baru.
“Ibaratnya hilang satu tumbuh seribu, itu semangat baru PAN. Jadi kami dengan semangat baru. Kami juga sudah sowan dengan PWM Muhammadiyah, agar kami diberikan arahan dan petunjuk oleh beliau-beliau,” ungkapnya.
Namun, terkait kader yang mengundurkan diri, Ibrahim mengaku akan merangkul kembali. Karena partainya tidak ingin ada perpecahan di dalam. Akan memberikan ruang tanpa mencap bekas kader PAN. Yang ada mereka merupakan bagian dari keluar besar PAN. (mrs/uno)
