Kaltara Siap Hadapi Resesi Ekonomi

- Senin, 10 Agustus 2020 | 18:51 WIB
IRIANTO LAMBRIE
IRIANTO LAMBRIE

TANJUNG SELOR - Resesi ekonomi bukan hanya dicegah oleh pemerintah pusat. Melainkan juga menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Resesi dikhawatirkan terjadi makin dalam akibat pandemi Covid-19. 

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengatakan, ada kemungkinan proyek fisik akan berkurang di tahun 2021. Meski begitu, pihaknya optimis bisa bekerja maksimal walau dampak ekonomi akibat Covid-19 sangat terasa. 

“Yang harus disyukuri, insyaallah Kaltara ini mampu bertahan,” kata dia, baru-baru ini. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara, kata Irianto, pasti terdampak. 

Namun ia tak terlalu khawatir, sebab jumlah penduduk di Kaltara relatif masih sedikit dan kekayaan alam yang masih melimpah.

“Saya selaku Gubernur tidak khawatir. Tetap kita berdoa,” ungkapnya. Sebagai perbandingan, dengan APBD DKI Jakarta yang turun sekitar 50 persen, yakni dari yang sekitar Rp 80 triliun, turun menjadi sekitar Rp 46 triliun. Termasuk untuk dana bagi hasil (DBH) yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), juga berkurang karena defisit.

“Itu perbandingan yang kita ambil. Kita yakin bisa melalui ini,” imbuhnya. 

Ia menjelaskan, jika harus meminjam ke luar negeri, itu tidak ada masalah. “Tidak ada yang perlu dipusingkan, karena negara lain juga tentu banyak utangnya. Intinya di sini yang terpenting bisa dibayar,” ujarnya.

Pemerintah, menurut Irianto, tentu tidak akan mau berutang sembarangan. Artinya, jika bunga dari utang itu dinilai terlalu tinggi, tentu akan ada negosiasi. Termasuk soal jaminannya. Dalam hal menghadapi kondisi saat ini, selain ada kebijakan nasional, daerah juga harus membuat kebijakan yang mungkin bisa dibiayai melalui APBD atau dengan kreativitas kepala daerah masing-masing.

“Misalnya kita lakukan dengan mengajak perusahaan-perusahaan yang ada untuk membeli produk-produk lokal daerah kita. Mereka (perusahaan) kan juga biasa membutuhkan, seperti souvenir dan kebutuhan sehari-hari. Jadi kita suruh suplai ke sana. Ini kita lakukan, tapi itu sifatnya tidak ada paksaan. Dalam hal ini kita hanya mendorong,” tutupnya. (fai/mua/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X