TANJUNG SELOR - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan Joko Susilo dan Kosmas Kajan dalam waktu dekat akan mendeklarasikan diri. Dan pasangan yang diusung oleh oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Bulan Bintang (PBB), masih membuka diri jika ada partai yang mau berkoalisi.
Joko Susilo mengatakan, deklarasi secepatnya akan dilaksanakan untuk memudahkan tim bergerak di lapangan.
“Setelah saya balik ke Bulungan akan dilangsungkan deklarasi. Kalau untuk dukungan partai Alhamdulilah sudah aman, karena sudah memenuhi syarat dukungan minimal lima kursi,” kata Joko, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (9/8).
“Saat ini saya masih di Jakarta. Dipanggil pimpinan Partai Gerindra karena ada sedikit goncang-ganjing partai. Tapi saya yakin akan selesai dan hal tersebut tidak jadi masalah,” imbuhnya.
Pria yang sebelumnya pernah menjadi kader PDIP ini mengaku, tahapan dan persiapan yang dilakukan oleh timnya berjalan dengan lancar. “Alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar. Tim juga sudah mulai bergerak,” ujarnya.
Sedang pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan lainnya, Najamuddin dan Ari Yunita terus berupaya mengumpulkan dukungan dari partai-partai yang belum menjalin koalisi.
Bakal calon Bupati Bulungan Najamuddin saat dikonfirmasi mengakui belum juga melakukan deklarasi. Meski begitu, ia optimis jika deklarasi tetap akan dilakukan Agustus ini. “Kami akan informasikan,” ucapnya, Kamis (6/8) lalu.
Ia juga mengklaim telah memiliki 5 kursi. Klaim tersebut dikatakannya dengan tegas. Mengingat dirinya merupakan kader Demokrat dan Ari Yusnita merupakan kader NasDem.
“Kita sudah mencukupi jika maju di pilkada Bulungan. Karena memiliki 5 kursi, sesuai dengan aturan yang ada," bebernya. Saat ini, pihaknya masih fokus pada pembentukan tim sukses. Di mana pembentukan itu melibatkan partai koalisi.
Rencananya, paling cepat deklarasi dilakukan pada 20 Agustus mendatang. Bahkan jika tidak sempat, maka akan dilakukan di akhir Agustus ini. “Persiapan lainnya kita turun ke masyarakat. Apalagi daerah yang wabah Covid-19. Itu juga perlu kita perhatikan untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," kata pria yang saat ini masih menjabat anggota DPRD Kaltara ini.
Ia siap mundur sebagai anggota DPRD Kaltara. Sebab, sejak awal ia sudah memantapkan diri untuk menjadi kepala daerah. “Siap mundur. Waktu masih di DPRD Bulungan, saya juga mundur dari jabatan saya sebagai anggota. Sekarang juga begitu. Yang jelas, saya optimis,” tuturnya. (*/mts/fai/mua)
