TARAKAN - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dua pasien. Diketahui dua pasien tersebut merupakan warga dari luar Kota Tarakan.
Dua pasien masing-masing diberi kode kasus ke-90 berinisial BP (46) asal Prabumulih, Sumatera Selatan, dan ke-91 berinisial MA (28) asal Gresik, Jawa Timur.
“Sampai saat ini jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 91 orang,” sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan dr Devi Ika Indriarti, Senin (10/8).
Tujuan pria berinisial BP ke Kaltara untuk bekerja. Namun setibanya di Tarakan pasien tersebut langsung dilakukan swab pada 6 Agustus lalu. Pada 9 Agustus hasil swab pasien dinyatakan positif Covid-19.
“Tapi selama dia menunggu hasil swab, dia sudah dilakukan isolasi mandiri yang ditetapkan oleh perusahaannya,” jelas dr Devi.
Adapun pria berinisial MA, merupakan pelaku perjalanan dari kota asalnya, Gresik. Tujuannya ke Tarakan pada 15 Juli lalu hanya untuk berwisata. Saat dirinya hendak pulang ke Gresik pada 27 Juli lalu, langsung dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif.
“Habis itu hasilnya dikirim ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya. Hasil swab baru kita terima Minggu (9/8) malam dan hasil swab positif. Selama menunggu hasil swab, dia tetap diisolasi di rumah,” ungkapnya.
Terkait pasien ke-89, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan swab. Selain itu pihaknya juga menunggu 10 hari masa pemulihan sejak 5 Agustus lalu.
Ditambahkan, untuk 3 pasien terkonfirmasi terakhir ini merupakan hasil swab dari BBLK Surabaya. Namun pihaknya akan mengupayakan swab lanjutan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Disinggung terkait dampak bertambahnya pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan penerapan zona hijau di Tarakan, Devi menegaskan, pasien tersebut bukan berasal dari Tarakan. Dalam arti, hingga saat ini pihaknya mampu mengendalikan dengan tidak adanya pasien terkonfirmasi dari transmisi lokal.
“Tapi tetap akan mempengaruhi juga. Dilihat lagi bagaimana penanganan, penularan dan pencegahan Covid-19 di Tarakan. Kalau dilihat untuk zona hijau, kita bisa mengendalikan penularan Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, perkembangan terhadap pasien dari klaster perusahaan di Malinau, berangsur sembuh. Ada tiga perusahaan yang terpapar Covid-19, yakni Perusahaan United Tractor di Long Loreh Malinau, PT Kalimantan Prima Persada (KKP) dan PT Tegap Mitra Nusantara.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy menyebutkan, ada 13 orang dinyatakan sembuh. “Hasil pemeriksaan secara klinis sesuai pedoman dari Kemenkes, dinyatakan sembuh. Tetapi tetap dalam pemantauan oleh Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat,” terang Agust.
Jika melihat data yang ada, lanjut Agust, kasus terbanyak terdapat di Malinau dengan total kasus 104 orang. Untuk kasus Covid-19 di Tana Tidung sampai saat ini masih zero kasus. Setelah sebelumnya 7 orang dinyatakan sembuh.