TARAKAN – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang meraih 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, hingga Senin (10/8), belum memastikan pasangan bakal calon yang akan diusung. Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, 9 Desember mendatang.
“Masih dalam proses,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Senin (10/8) kemarin.
Menurut pria yang pernah menjabat anggota DPRD Kaltara periode 2014-2019 ini, tahapan masing-masing partai politik berbeda-beda. Namun, dasarnya tetap peraturan perundang-undangan yakni Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Di mana jadwal pendaftaran calon kepala daerah akan dibuka pada September mendatang. Sehingga Ibnu menilai masih ada waktu.
Ibnu belum bisa memastikan, karena bukan kewenangannya. Semua calon yang mendaftar di Gerindra, diproses. “Insya Allah dalam satu dua hari mungkin saja akan ada kejutan-kejutan dari partai kami. Saya tidak tahu, keputusan apa sudah ada atau tidak. Itu kewenangan DPP, dalam hal ini pak Prabowo. Tetapi proses sekarang sudah di tahap akhir,” bebernya.
Ibnu mengaku tidak bisa terlalu berani dalam mengeluarkan pendapat. Ibnu hanya menanggapi soal intensitas, siapa-siapa yang banyak berkomunikasi, tergantung calon itu sendiri. Karena mereka melakukan serangkaian komunikasi dengan DPP Partai Gerindra di Jakarta.
“Jadi yang tahu frekuensi pertemuan, kualitas komunikasi hanya mereka dan DPP. Begitu lepas KLB ini, kemungkinan besar akan ada pengumuman terkait itu,” pungkasnya. (mrs/uno)