PROKAL.CO,
TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara akan membentuk relawan demokrasi di masing-masing kabupaten dan kota. Untuk membantu menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Bahkan, KPU Kaltara sudah laksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan KPU Kabupaten dan Kota di Sekretariat KPU Tarakan, Rabu (12/8). Alhasil, jumlah relawan demokrasi yang dibutuhkan tiap daerah sebanyak 80 orang.
Menurut Komisioner KPU Kaltara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Hariyadi Hamid, relawan demokrasi nantinya dibagi dalam 10 basis. Di antaranya basis pemilih pemula, perempuan, keluarga, komunitas, disabilitas, marginal, basis keagamaan, pemilih muda dan seterusnya.
Hasil kesepakatan juga, dalam setiap basis ada perbedaan, dengan melihat konteks kewilayahannya. Misalnya, pada daerah-daerah perkotaan yang akan lebih banyak membutuhkan basis netizen. Bahkan, bisa lebih banyak daripada daerah pedalaman.
Namun, di pedalaman akan diperkuat pada basis keluarga atau keagamaan. “Masing-masing bervariasi, tapi paling tidak menyepakati minimal angka untuk setiap basis itu ada empat orang. Namun, bisa saja lebih jumlahnya, tergantung kebutuhan masing-masing daerah,” ungkapnya.
Selain itu, rakor juga menyepakati beberapa persyaratan penting untuk digunakan. Di antaranya, mengadopsi persamaan syarat perekrutan badan penyelenggara ad hock. Dengan batas usia antara 17-50 tahun.