TARAKAN – Visum dilakukan terhadap sesosok mayat pria bernama Muhammad (27), yang ditemukan mengapung di wilayah Perairan Beringin Tiga, Sabtu (22/8) lalu. Hasilnya, dipastikan tidak menemukan adanya tindak kekerasan.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Polair Iptu Kistaya, bahwa korban yang diidentifikasi merupakan warga Jalan Beringin RT 5 Kelurahan Selumit Pantai Kecamatan Tarakan Tengah, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
“Tidak ada luka. Memang ada darah keluar dari mulut dan hidungnya, tapi itu karena ada penyumbatan, tidak ada udara masuk. Korban sudah kita serahkan ke keluarga,” singkatnya, Minggu (23/8).
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kanit Resum Aiptu Arief Riyadi Safei mengatakan, setelah dibuat laporan polisi terkait penemuan mayat, pihaknya memanggil sejumlah saksi untuk mengetahui kronologis kejadian. Sependapat dengan Kasat Polair, Arief menegaskan korban tidak mengalami tanda-tanda kekerasan.
“Cuma ada luka lecet sedikit di mata dan leher. Diduga akibat digigit binatang atau kena kayu saat terjatuh,” ungkapnya. Berdasarkan keterangan dari saksi, malam sebelumnya sempat melihat korban sedang meminum minuman keras (Miras) di sekitar lokasi di wilayah Beringin.
Namun, keterangan saksi tersebut masih didalami untuk memastikan korban jatuh karena kecelakaan atau ada hal lain. “Ada 4 saksi yang kita mintai keterangan. Saksi yang lain masih kita mintai keterangan. Tapi ada keterangan dari kakak korban, katanya korban sudah tidak pulang dua hari,” bebernya.
Lebih lanjut, kata Arief, karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, Maka, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Kita hanya melakukan visum luar. Lalu korban, kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tutup Arief. (*/sas/uno)