TANJUNG SELOR - Pelaku penganiayaan berinisial EA yang tega membacok rekan kerjanya inisial H di Kecamatan Sekatak, Bulungan mengaku tidak menyesali perbuatannya.
Saat kejadian, pelaku mengakui tidak mempertimbangkan rasa kesabaran lantaran dirinya telah dikuasi oleh amarah yang tidak dapat dibendung.
Usai membacok H, dan melihatnya bersimbah darah, EA langsung melarikan diri. Kepada pewarta, EA mengaku tak menyesal telah menganiaya rekan kerjanya itu.
“Tidak ada rasa penyesalan karena sebelumnya saya sudah tagih utang secara baik-baik. Saya beri pinjaman. Bukannya aku marah-marah saat ditagih. Saat itulah rasa emosi memuncak," ujarnya.
Usai menganiaya, ia membiarkan korban di salah satu pondok yang jaraknya cukup jauh sekitar 8 kilometer dari pemukiman warga.
Sebelumnya kedua pria tersebut baru saling kenal satu sama lain sekitar dua minggu lalu. Keduanya hanya rekan kerja pengangkut kayu dari hutan. Korban H sebagai tukang senso dan pelaku sebagai pemikul.
“Kami mendapatkan laporan dari warga telah terjadinya penganiayaan. Tim bergegas ke TKP dan menangkap pelaku serta barang bukti berupa sebilah parang,” timpal Kapolsek Sekatak Inspektur Polisi Satu (IPTU) Mahmud saat pres rilis di Mapolres Bulungan, Senin (24/8).
Mahmud mengatakan, awalnya pelaku menanyakan korek api kepada korban, karena kondisi gelap. Korban lantas menjawab agar pelaku mencari sendiri di sekitarnya.
“Dari persoalan itu keduanya terlibat cekcok mulut yang berbuntut pada masalah hutang yang tak kunjung dibayar. Saat kejadian posisi korban sedang dalam kondisi tidur sehingga tidak sempat melawan sehingga menimbulkan luka bacok lebih dari satu kali," ujar Kapolsek. (*/mts/mua)