Dua Titik Karhutla Sempat Panikkan Warga

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 20:17 WIB
KARHUTLA:Petugas PMK memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Jalan Matahari, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu (23/8) lalu.
KARHUTLA:Petugas PMK memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Jalan Matahari, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu (23/8) lalu.

TARAKAN – Pada Minggu (23/8) dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di lokasi berbeda. Kebakaran tersebut terjadi di Jalan Matahari, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat dan di Jalan Binalatung, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (PMK) Satpol PP Tarakan, Irwan menjelaskan, meski tidak sampai ke pemukiman warga, kebakaran yang terjadi di Jalan Matahari sempat membuat panik warga. Di saat yang bersamaan pihaknya juga tengah melakukan evakuasi buaya yang masuk ke pemukiman warga.

Meski begitu pihaknya memerintahkan petugas PMK sektor Tarakan Barat untuk ke lokasi kebakaran. Beberapa menit kemudian, tim dari markas Kampung Satu menyusul ke lokasi kebakaran lahan dan mencoba memadamkan api menggunakan mobil komando.

“Tim mencoba memblok lokasi, agar kebakaran tidak melebar. Setelah berhasil dikuasai, dipadamkan lalu dilakukan pendinginan agar tidak meninggalkan bara yang menyala,” ungkapnya, Senin (24/8).

Ada 15 personel yang turun melakukan pemadaman dengan menggunakan armada fire truck 1 unit, suply truck 1 unit, dan armada komando 1 unit, serta 1 unit kendaraan ambulance.

"Kita ukur luasannya, diperkirakan sekitar 30 meter dan lebar sekitar 20 meter. Tidak sampai satu hektar, karena lokasinya tidak sulit. Cuma kendalanya kita mendaki, jadi resiko dan itu tantangan kita," jelasnya.

Ditambahkan, kebakaran yang tidak jauh dari pemukiman warga membuat kejadian tersebut dianggap darurat. Diperkirakan jarak karhutla yang terjadi dengan pemukiman sekitar 10 meter. Dari keterangan warga, ada yang membakar sampai di halaman rumahnya dan malah melebar.

"Mungkin api ada yang terbawa hembusan angin kencang. Jadi baranya sampai ke lahan dan terjadi kebakaran. Warga sempat memadamkan, tapi tidak sanggup karena lokasinya menanjak," ungkapnya.

Dia mengaku, lahan yang terbakar terdiri dari semak-semak, dahan kering dan beberapa pohon. Namun hingga saat ini belum ada yang mengakui siapa pemilik lahan tersebut. Akhirnya, penelusuran tersebut akan diserahkan kepada pihak Kelurahan.

Sementara itu, pihaknya sempat mendapat informasi bahwa karhutla di Kelurahan Pantai Amal sulit untuk dipadamkan. Pasalnya, lahan yang terbakar sulit dilalui kendaraan dan memaksa petugas untuk berjalan dengan sepeda motor sejauh 3 kilometer dari jalan raya.

"Pemadaman dilakukan secara manual. Ada personel kami beberapa orang saja yang ke lokasi. Sisanya ditangani Dinas Kehutanan. Kami utamakan di Kelurahan Karang Anyar karena dekat dengan pemukiman," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya warga setempat yang sempat mengalami kebakaran lahan ini. Aktivitas membakar sampah tidak pada tempatnya bisa melanggar Perda Nomor 13 Tahun 2002. Dalam perda itu tidak diizinkan untuk membakar sampah, karena sudah ada petugas yang bertugas mumungut sampah di masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar tidak membuka lahan dengan cara membakar kebun atau semak. Selain menimbulkan bahaya diri dan masyarakat, nanti dari Satpol PP dan kelurahan yang akan lebih mengedukasi ke warga dan masyarakat luas.

"Tapi, selesai kami bertugas, kami kumpulkan beberapa warga. Kami sampaikan masyarakat agar tidak mengulangi lagi yang lebih besar dan membahayakan," pesannya. (*/sas/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X