TARAKAN – Deklarasi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan, Senin (31/8) di Tarakan, memberi kejutan.
Pasalnya, dalam komposisi partai pengusung, bergabung di dalamnya partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sejumlah pengurus harian DPD Partai Hanura Kaltara juga hadir di acara tersebut, termasuk ketuanya, Ingkong Ala.
Menurut Sekretaris Tim Partai Koalisi Pengusung Zainal Arifin Paliwang-Yansen, Muddain, secara de fakto Partai Hanura sudah mengarah ke pasangan dengan jargon ZIYAP. Pihaknya tinggal menunggu dukungan berbentuk SK model B.1 KWK-Parpol.
“Saya sudah bilang secara de fakto, Hanura sudah memberikan dukungannya kepada pasangan ZIYAP. Terbukti dari tingkat kabupaten sampai provinsi di Kaltara, ketua-ketua provinsi pak Ingkong Ala dan ketua-ketua di tingkat kabupaten kota se Kaltara hadir di acara deklarasi ZIYAP. Secara dejure itu nanti kita tunggu satu atau dua hari,” jelas Muddain, Senin (31/8) lalu.
Pria yang juga menjabat Sekretaris DPW Partai Demokrat Kaltara ini merasa yakin, karena yang menginformasikan kabar tersebut adalah Ketua DPD Partai Hanura Kaltara, beserta seluruh kader yang menginformasikan bahwa Surat Keputusan Hanura akan datang ke Kaltara sebelum pendaftaran di KPU.
Dengan bergabungnya Hanura, Muddain merasa keyakinan semakin kuat untuk bisa memenangkan Pilkada, karena calonnya kini mengantongi 22 kursi. “Ya keyakinan kita semakin kuat,” ucapnya.
Bakal calon Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang justru menegaskan, masuknya Partai Hanura dalam koalisinya sudah menjadi keputusan pengurus pusat partai tersebut.
“Bukan signal, tapi ini sudah keputusan dari DPP Partai Hanura, bukan signal ya, dicatat,” tegasnya.
Menurutnya, dengan kehadiran petinggi-petinggi partai Hanura di acara deklarasinya, ia menilai hal itu menunjukkan arah partai Hanura ke ZIYAP. Namun diakuinya, rekomendasi akan menyusul.
Sementara itu, bakal calon Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengaku, masih menunggu keputusan Partai Hanura. “Nanti kita tunggu saja, karena yang belum menetapkan Hanura kan,” singkatnya, Selasa (1/9). (mrs/uno)
