TARAKAN – Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melaksanakan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mulai bulan depan, terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah.
Seperti yang termuat dalam Surat Menteri ESDM kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) tanggal 31 Agustus 2020. Dengan keputusan tersebut, maka harga per/KWh untuk tarif golongan rendah yang sebelumnya 1.467/kWh, kini turun menjadi 1.444,70/kWh atau turun 22,5/kWh. Penetapan ini berlaku untuk Oktober-Desember 2020.
Menurut Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan Suparje Wardiyono, penurunan tarif adjustment berlaku per tiga bulan, menyesuaikan asumsi energi primer dan asumsi kurs dollar.
“Jadi tiap tiga bulan di update terus. Sesuai perkembangan harga minyak, dollar dan pertumbuhan ekonomi nasional. Harga minyak di Singapura, kurs dollar, harga gas, energi primernya menentukan harga naik turun atau tetap dalam masa per tiga bulan,” jelas Suparje, Rabu (2/9) lalu.
Ada tujuh golongan pelanggan yang mendapatkan penurunan tarif listrik. Yakni R-1 TR 1.300VA, R-1 TR 2.200 VA, R-2 TR 3.500 VA – 5.500 VA, R-3 TR 6.600 VA dan B-2 TR 6600 VA - 200 kVA, P-1 TR 6.600 VA – 200 kVA dan P-3 TR.
Menurut Suparje, bagi pelanggan yang menggunakan listrik pra bayar atau token, sudah berlaku sejak Oktober. Adapun yang pasca bayar, dipakai pada Oktober, namun tagihanya dibayar di November. Selama 2017 hingga saat ini tidak ada ada kenaikan tarif adjustment. (mrs/uno)
