TARAKAN – Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT), dan Bulungan, juga masih berlangsung hingga hari ini.
Berbeda dengan gelaran pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltara, calon-calon yang akan bertarung di Pilkada tiga kabupaten tersebut, sudah mulai mendaftarkan diri ke KPU masing-masing kemarin (5/9).
Di Kabupaten Nunukan, pada hari kedua pendaftaran, bakal calon bupati Danni Iskandar bersama pengurus partai koalisinya, datang ke KPU Nunukan sekira pukul 14.00 Wita. Namun, kader Partai Demokrat itu tidak ditemani pasangannya Muhammad Nasir yang berhalangan hadir.
“Bakal calon wakilnya pak Muhammad Nasir tidak hadir berhubung karena beliau kurang sehat. Jadi memang dalam ketentuan di PKPU 10, jika memang dia (bakal calon) dalam kondisi sakit, memang tidak diperkenankan untuk datang,” ujar Ketua KPU Nunukan, Rahman, dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Sabtu (15/9).
Menurutnya, Danni Iskandar menjadi bakal calon pertama yang mendaftar ke KPU Nunukan. Ia bersama pasangannya diusung empat partai politik, masing-masing Partai Demokrat (5 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (4 kursi), Partai Bulan Bintang (1 kursi), dan Partai Persatuan Pembangunan (1 kursi).
Rahman mengatakan, mereka memenuhi syarat pencalonan minimal 5 kursi, sementara pasangan dengan jargon DAMAI ini memperoleh 11 kursi. Dari hasil pengecekan syarat pencalonan dan calon, Rahman menilai dokumen mereka juga sudah lengkap.
“Langsung dicek dokumennya apa ada atau tidak ada, dan semuanya lengkap. Tapi terkait dengan itu nanti tetap akan dilakukan verifikasi,” ungkapnya.
Sementara itu, diinformasikannya, pasangan Asmin Laura Hafid dan Hanafiah direncanakan mendaftar pada hari terakhir atau hari ini (6/9). Pasangan dengan jargon AMANAH ini diperkirakannya mendaftar sekira pukul 09.30 Wita.
Rahman sendiri memperkirakan, untuk Pilkada Nunukan kemungkinan hanya diikuti dua pasang calon. Karena hanya dua pasang calon tersebut yang menyampaikan ke KPU Nunukan.
Di Kabupaten Bulungan, pasangan bakal calon Najamuddin dan Ari Yusinta, mendaftar pada Sabtu (5/9) di KPU Bulungan. Proses pendaftaran berjalan lancar dengan strategi berbeda, bapaslon tersebut mendatangi KPU yang diiringi oleh kendaraan motor dan mobil.
Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh pasangan dengan akronim Nyata itu, akan menjalani tes kesehatan, baik jasmani maupun rohani yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 September di Rumah Sakit Kota Tarakan. “Saya selaku anggota DPRD Kaltara siap mengundurkan diri dan melakukan pergantian antar-waktu (PAW), melalui mekanisme yang sudah ditentukan," kata Najamuddin saat ditemui usai mendaftar di KPU Bulungan, Sabtu (5/9).
Surat Keputusan (SK) PAW paling lambat terbit pada tanggal 9 November. Pada tanggal tersebut, saya secara resmi mengundurkan diri dari anggota DPRD Kaltara. " Pengalaman tahun 2015 menjadi penting bagi saya. Kalau tahun lalu (2015) saya (maju) nomor dua, sekarang 01. Pasangan Nyata ingin perubahan di Bulungan, bukan hanya kemenangan yang diraih tapi bagaimana Kabupaten Bulungan bisa berbenah seperti perbaikan drainase kota dan infrastruktur penunjang," ujarnya.
Sementara Ketua KPU Bulungan Lili Suryani menyampaikan, persyaratan pencalonan dari pasangan Nyata yang diterima sudah lengkap. "Syarat bapaslon dari Najamuddin dan Ari Yusinta lengkap, tapi masih perlu di verifikasi," katanya.
Di Kabupaten Tana Tidung (KTT), hari kedua pendaftaran kemarin, diwarnai dengan mendaftarnya pasangan Umi Suhartini dan Herman di KPU KTT sekira pukul 10.00 Wita. Pasangan inipun dinilai lengkap berkas persyaratannya.
