TANJUNG SELOR – Terhadap pendaftar CPNS Pemprov Kaltara formasi tahun 2019, dengan menerapkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sudah berakhir, Minggu (6/9).
Selama pelaksanaan SKB enam hari, masih ada peserta yang tak hadir. Dengan jumlah 8 orang, dan dipastikan tak lolos atau gugur secara otomatis. Sehingga, jumlah keseluruhan yang mengikuti SKB dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) sebanyak 607 peserta di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
“Sampai saat ini tak ada konfirmasi dari peserta yang tidak hadir. Meskipun peserta sebenarnya sudah tahu, karena ada konfirmasi dari mereka sebelum cetak kartu ujian untuk SKB,” jelas Arya Mulawarman, Kasubbid Pengadaan dan Pensiun Pegawai BKD Kaltara, saat disua di Laboratorium CATPemprov Kaltara di Jalan Durian, kemarin (6/9).
Selama proses pelaksanaan SKB, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pantauan media ini, sebelum peserta memasuki ruangan ujian, diperiksa suhu badan, menggunakan masker, hingga jaga jarak saat berada di ruangan. Bahkan, ketika peserta lakukan registrasi nomor ujian SKB, diberikan pembatas.
Dalam ruangan Laboratorium CAT, terdapat 100 unit komputer. Namun, dengan mematuhi protokol kesehatan berupa jaga jarak. Sehingga, jumlah peserta yang di dalam ruangan hanya dibatasi 40 orang. “Untuk sesi terakhir SKB hari ini (kemarin, Red) tersisa 15 orang. Tiap sesi pelaksanaan SKB dibagi menjadi tiga sesi,” sebut Arya.
Berkaitan penilaian terhadap peserta yang nantinya dinyatakan lolos, sudah ditentukan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dengan kalkulasi penilaian merupakan gabungan integrasi dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 40 persen dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebesar 60 persen.
“Setelah digabungkan penilaian itu, akan diranking dan itu menjadi keputusan BKN. Diperkirakan akhir Oktober hasil itu sudah bisa diumumkan,” terang Arya. Penilaian tidak langsung diumumkan, karena pelaksanaan SKB ini di beberapa daerah masih berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.
Terhadap peserta lainnya, apabila tidak memenuhi penilaian yang telah ditentukan. Maka, sudah dipastikan tidak akan lolos. Dengan jumlah yang mencapai 615 peserta, diperkirakan ada 300 orang yang tak lolos. Pasalnya, jumlah peserta yang lolos juga mengikuti formasi yang dibutuhkan. Bahkan, terdapat formasi yang tidak terpenuhi selama dibukanya pendaftaran CPNS, yakni dokter spesialis. (uno2)