Butuh 8 Jam Pemeriksaan Fisik

- Selasa, 8 September 2020 | 21:02 WIB
TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN: Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara berfoto bersama sebelum mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Senin (7/9).
TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN: Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara berfoto bersama sebelum mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Senin (7/9).

TARAKAN – Bakal pasangan calon (Bapaslon) kepala daerah yang maju pada Pilkada serentak 2020, kemarin (7/9), mulai menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Terdapat 8 bapaslon yang mendapat kesempatan untuk jalani pemeriksaan kesehatan di hari pertama tersebut. Meliputi, tiga bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Yakni Zainal A Paliwang–Yansen Tipa Padan, Udin Hianggio – Undunsyah dan Irianto Lambrie–Irwan Sabri.

Sementara untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni Markus–Hamjah (KTT), Sigit Muryono–Markus Juk (Bulungan), Ibrahim Ali–Hendrik (KTT), Wempi W Mawa–Jakaria (Malinau) dan Danni Iskandar–Muhammad Nasir (Nunukan).

“Kita bagi dua, jadi empat pasang hari ini (kemarin, Red) melakukan pemeriksaan fisik/jasmani. Kemudian empat pasang melakukan pemeriksaan psikologi atau kejiwaan,” terang Direktur RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim saat ditemui awak media, Senin (7/9).

Dari keterangan Hasbi, untuk pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Ditambah satu bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung. Sisanya mengikuti pemeriksaan psikologi. Terhadap bapaslon kepala daerah yang sudah melakukan pemeriksaan fisik, keesokkan hari dilanjutkan pemeriksaan psikologi, demikian juga sebaliknya.

Menurut Hasbi, untuk pemeriksaan fisik, dibutuhkan waktu hingga 8 jam. Dimana sesuai jadwal dimulai pukul 08.00 Wita-16.00 Wita. Sementara untuk pemeriksaan psikologi dibutuhkan waktu 5-6jam.

“Makanya itu, kita minta dari jam pagi dan bisa selesai jam 4 sore. Kemudian psikologi itu kita berharap minta waktunya lima hingga enam jam,” sebutnya.

Dalam pemeriksaan kesehatan RSUD Tarakan menurunkan 20 dokter, termasuk dokter gigi. Namun, jumlah itu di luar dokter psikologi yang ditugaskan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kaltara diperkirakan berjumlah 9 orang.

Untuk pemeriksaan urine, pihaknya menyerahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara saat memeriksanya. RSUD Tarakan hanya menyiapkan ruang melaksanakan pemeriksaan.

Untuk pemeriksaan fisik, menurut Hasbi, diantaranya rekam jantung, foto rontgen dan USG. Sesuai jadwal, pihaknya diberi waktu melakukan pemeriksaan kesehatan mulai 7–11 September. Namun, berharap bisa selesai lebih cepat pada 10 September nanti.

“Jadi pada 11 September itu betul-betul kita sudah serahkan, biar diplenokan oleh KPU,” harapnya.

Bakal Calon Wakil Gubernur Kaltara, Irwan Sabri merasa bersyukur telah menjalani rangkaian pemeriksaan fisik dengan lancar. “Alhamdulillah ini baru selesai, dari tadi pagi sampai kurang lebih jam 3.30 kita baru kelar,” ucap Irwan usai menyelesaikan pemeriksaan kesehatan.

Pria yang juga menjabat anggota DPRD Nunukan ini mengakui, beberapa pemeriksaan yang dijalaninya. Seperti pemeriksaan jantung, mata, gigi dan telinga.

Sementara hari ini (8/9), ia dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan psikologi. Setelah menyelesaikan seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan, akan fokus bekerja.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X