TANJUNG SELOR – Sebagai upaya mendongkrak sektor pajak, untuk pendapatan asli daerah (PAD) Bulungan, dengan mengusulkan pengadaan alat tapping box.
Alat tersebut untuk merekam setiap transaksi pembayaran pajak pembeli di hotel, restoran dan lainnya. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penggelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Bulungan Adi Irwansyah. Adanya alat itu nanti, lebih kepada kontribusi pajak dari hotel maupun restoran, karena ada undang-undang pajak yang bisa dipungut.
“Misalnya hotel, dikenakan pajak 10 persen dan pajak restoran. Kami upayakan untuk memaksimal PAD,” jelas Adi Irwansyah, Selasa (8/9) lalu.
Terhadap pihak pemungut pajak, agar dapat melakukan proses transaksi yang rill di lapangan. “Jangan sampai ternyata di dalamnya ada potensi pajak yang tidak tercatat atau tidak dideteksi oleh sistem,” ungkapnya.
Dalam proses pengadaan alat tersebut, lanjut Adi, pihaknya telah bekerjasama dengan BanKaltimtara. Dengan harapan dapat terealisasi tahun depan. Akan tetapi, untuk memperoleh alat itu harus mempunyai regulasi. Apabila terealisasi, maka untuk hotel-hotel dan restoran di Bulungan ditargetkan bisa memperoleh PAD yang cukup besar. (*/mts/uno)
