Pasca Isi BBM, Mobil Terbakar

- Minggu, 13 September 2020 | 20:26 WIB
SISA KERANGKA: Sebuah angkot diduga habis mengetap BBM terbakar, setelah keluar dari SPBU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Sabtu (12/9).
SISA KERANGKA: Sebuah angkot diduga habis mengetap BBM terbakar, setelah keluar dari SPBU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Sabtu (12/9).

TANJUNG SELOR – Pasca mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Sengkawit, sekira pukul 14.00 Wita, Sabtu (12/9), satu unit mobil jenis Carry Minibus terbakar.

Kejadian terbakarnya mobil dengan KT 1701 FD, sontak membuat pengendara mobil di sekitar SPBU berlarian menyelamatkan diri. Bahkan ada yang melanggar jalur lalu lintas, untuk menyelamatkan mobilnya. Beruntung, dari kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun mobil yang dikendarai Udin hangus terbakar.

Informasi yang diterima media ini, pemilik mobil diketahui melakukan penetapan BBM di SPBU. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya pompa tangki yang ditemukan dan mengalami kebocoran.

Salah satu saksi Mama Awan, melihat kejadian tersebut mengungkapkan, dirinya sedang menjaga warung yang berada tepat di samping SPBU Jalan Sengkawit. Mobil itu tiba-tiba berhenti tepat di depan warungnya. Melihat ada asap yang keluar dari mobil itu, Mama Awan langsung berteriak memberitahu kepada pengendara mobil. Akan tetapi, teriakan Mama Awan tidak didengar. 

“Saya lihat asap di bagian belakang mobil. Saya teriak, yang bawa mobil malah diam. Harusnya langsung keluar atau paling tidak dia bawa mobilnya menjauh dari SPBU dan warung saya,” ungkapnya.

Menurutnya, jika saja mobil itu jauh dari warungnya maka tidak akan membuat masyarakat di sekitar panik. Apalagi, kebakaran mobil itu dekat dengan tiang listrik. Ditambah kondisi angin yang bertiup ke arah warung dan tiang listrik.

“Lihat saja itu pohon hitam akibat terkena api. Terus tiang listrik juga sangat dekat. Kami di sini panik semua. Kalau kena kami gimana?,” kata dia dengan nada sedikit keras. 

Sementara itu, Syaifuddin yang tengah duduk dalam keadaan syok mengatakan, api berasal dari belakang mobil. Mulanya, ada percikan api dari arah belakang. “Saya kaget juga mas. Tiba-tiba ada ledakan di belakang,” ucapnya.

Dari pengakuannya, saat itu mengisi tangki mobil untuk BBM jenis Pertalite. Udin pun mengetahui terjadi kebocoran pada jeriken yang ada di dalam mobil. “Kemungkinan Pertalitenya tumpah, sehingga terjadi percikan api yang menyebabkan kebakaran,” jelasnya.

Udin, sapaan akrabnya mengaku jika dirinya hanya disuruh oleh bosnya. “Ini punya bos saya. Saya tadi diminta bawa mobil untuk mengisi di SPBU. Saya juga tidak tahu kalau ada bocor. Tahunya pas ada percikan api,” ujarnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasat Reskrim AKP Belnas Pali Padang mengatakan, saat ini anggota Satreskrim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mobil yang sudah menjadi kerangka dijadikan barang bukti. Termasuk kabel-kabel yang menyambungkan aliran listrik mobil. 

“Kalau dugaan pengetap, kita belum bisa beri kesimpulan. Kita masih periksa. Kalau dari hasil keterangan sopirnya ada korsleting. Namun kita tetap akan menggali keterangan dari sopir,” terangnya.

Untuk sementara ini, sopir diamankan pihak kepolisian dan masih sebatas saksi. “Kita tahan dulu untuk sementara waktu. Karena masih mau kita mintai keterangan lebih lanjut,” tutupnya. (fai/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X