DPS di Kaltara Berkurang

- Rabu, 16 September 2020 | 21:35 WIB
PLENO DPS: Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami (berpeci) menyerahkan DPS kepada Komisioner KPU Bulungan, Mistang, saat pleno rekapitulasi, Selasa (15/9).
PLENO DPS: Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami (berpeci) menyerahkan DPS kepada Komisioner KPU Bulungan, Mistang, saat pleno rekapitulasi, Selasa (15/9).

TANJUNG SELOR – Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) di tingkat provinsi telah terlaksana, berdasarkan tahapan PKPU Nomor 5 tahun 2020 tentang, Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Tahun 2020. 

Alhasil, pleno rekapitulasi DPS untuk masing-masing kabupaten dan kota, kemarin (15/9), ada penurunan daftar pemilih di Kaltara. Pasalnya, berdasarkan data A-KWK yang diturunkan KPU ke Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk dilakukan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) ada 472.865 pemilih. Namun hasil DPS menunjukkan adanya penurunan angka, sebanyak 420.251 pemilih. 

Sebelumnya, KPU masing-masing kabupaten dan kota telah menetapkan DPS. Selanjutnya, KPU Kaltara merekap datanya berdasarkan pleno di kabupaten dan kota. “Ada penurunan dari jumlah A-KWK yang kita turunkan,” ujar Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami. 

Menurut Suryanata, itu masih data sementara. Data yang diolah KPU, berdasarkan DP4 yang diturunkan oleh Kemendagri dan dilakukan sinkronisasi dengan Disdukcapil di daerah. Didapatkan jumlah A-KWK 472.865 pemilih. Saat dilakukan Coklit oleh PPDP ternyata, data tersebut berkurang. 

“Ini bersifat sementara, akan ada proses meminta tanggapan masyarakat. Kita ingin data ini diberikan update, sehingga pemilihan berintegritas,” jelasnya.

Bukan hanya itu, KPU Kaltara mengasumsikan untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kaltara 1.584 dan itu didasari oleh A-KWK yang diturunkan KPU. Melihat aturan yang ada, satu TPS bisa melayani 500 pemilih. KPU, menyusun data pemilih berdasarkan jumlah TPS yang ada. 

Pada A-KWK, jumlah TPS 1.584. Setelah dilakukan coklit, jumlah TPS menjadi 1.567. “Hasil coklit kita dapatkan 420.251 pemilih dengan 1.567 TPS. Dengan berkurangnya data pemilih, maka jumlah TPS juga berkurang,” bebernya.

Diakui Suryanata, prinsip pemutakhiran sudah sesuai dengan aturan. Jadi, apabila tidak ditemukan orangnya saat coklit, maka akan didatangi terus. Hingga batas waktu coklit berakhir. Jika tidak ditemui hingga menjelang berakhirnya tahapan coklit, maka petugas menghubungi RT setempat untuk menanyakan. Jika tidak diketahui, maka datanya akan dihapus. 

“Selama ada informasi, bahwa warga setempat, tetap dimasukan dalam data pemilih,” imbuhnya. Salah satu contoh, di Nunukan lumayan banyak data pemilih yang berkurang. Bahkan cukup signifikan. 

Dulu, kata dia, banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) bekerja di Malaysia. Kemudian, jelang Pemilu 2019 lalu dipulangkan dan jumlahnya ribuan. Termasuk ditempatkan satu lokasi yang sama. Untuk kepentingan kepengurusan dokumen agar bisa masuk Malaysia secara legal, maka mereka membutuhkan dokumen atau surat keterangan yang sah. 

“Pada Pemilu 2019 lalu, mereka masuk DPT dengan menggunakan Suket (Surat Keterangan). Mau tidak mau kita akomodir. Setelah dilakukan proses pemutakhiran, ternyata mereka bukan warga Nunukan. Itu yang menjadi salah satu faktor berkurangnya data pemilih di Nunukan,” urainya.

Akurasi data kependudukan jauh lebih baik dari sebelumnya. Apalagi, pemerintah juga semakin memperbaiki data base kependudukan. Bahkan menunjukan semakin berkurangnya orang yang memiliki dokumen ganda. 

“Dengan adanya satu keluarga memiliki satu dokumen. Maka semakin memperkecil peluang mempermainkan data kependudukan,” ujarnya.

Berkaitan dengan warga binaan di Lembaga Pemasyaraakatan (Lapas), baik di Nunukan dan Tarakan. Sebelum proses pemutakhiran dilakukan, KPU Kaltara sudah melakukan rapat dengan pihak lapas dan imigrasi, agar mendapatkan masukan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X