Pembangunan PLTA Kayan, Bisa Serap 80 Persen Tenaga Kerja Lokal

- Rabu, 16 September 2020 | 21:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG SELOR – PT Kayan Hydro Energy (KHE) memastikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayak yang akan dibangun di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan akan menyerap 25.000 tenaga kerja. 

Manager Operasional KHE, Roni mengatakan, satu bendungan proyek PLTA akan menyerap kurang lebih sekitar 5.000 tenaga kerja. Dengan demikian  tambahnya, jika ada lima bendungan maka akan menyerap sekitar 25.000 tenaga kerja. Tenaga kerja di PLTA, akan memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. 

“Harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, karena tidak mungkin tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keterampilan bisa diterima. Saya yakin, jika tidak memiliki keterampilan, kerjanya tidak akan maksimal dan produktif," bebernya.

Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan, lanjut dia, bisa mencelakakan diri sendiri dan pekerja lain. Sebagai contoh ia memaparkan, tenaga kerja lokal yang tidak memiliki ahli dalam mengoperasikan alat berat tetapi dipaksakan mengoperasikan alat berat. Hal itu akan menyebabkan kecelakaan kerja dan sebagainya.

“Harus diperhatikan juga yang seperti itu,” imbuhnya. Meski demikian, pihaknya memastikan akan tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal. Jika dipresentasikan tenaga kerja lokal akan diserap hingga 70 sampai 80 persen. 

Selebihnya tenaga kerja dari luar. Apalagi hal itu sudah menjadi syarat dari pemerintah untuk tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal. “Syarat dari pemerintah seperti itu. Jadi, kami selaku investor sudah pasti akan memprioritaskan tenaga kerja lokal," ungkapnya. 

Camat Peso, Jonilus menegaskan agar PT KHE berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal. Khususnya tenaga kerja dari putra dan putri asli Kecamatan Peso.

“Ini kan proyek besar. Jadi, saya selaku perwakilan masyarakat sangat berharap agar proyek ini bisa menyerap tenaga lokal sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Di Kecamatan Peso, lanjut dia, banyak warga memiliki keterampilan. Kalaupun ada yang tidak memiliki keterampilan, bisa diberikan pelatihan. "Kami harap itu bisa menjadi komitmen bersama," tuturnya. (fai/mua) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X