TARAKAN – Proses penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah dan fasilitas umum, masih dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan.
Selain penyemprotan, PMI Tarakan pun melakukan sosialisasi dalam perilaku hidup bersih. Termasuk menyebarluaskan gerakan 3M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hal itu disampaikan Sekertaris PMI Tarakan Amrin.
“Kami juga memaksimalkan sosialisasi melalui medsos (media sosial) yang kita miliki. Dari beberapa medsos, kita mencoba berusaha untuk menginformasikan ke masyarakat dalam hal memutus penyebaran Covid-19,” ujar Amrin, Kamis (17/9) kemarin.
Dalam proses penyemprotan disinfektan, dibagi menjadi tiga tim. Penyemprotan juga difokuskan di tempat tinggal masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk membantu tim Satgas jika kekurangan personel. “Untuk penyemprotan di daerah pemukiman warga, tergantung dari permintaan sejumlah RT. Jika ada pihak RT yang meminta, akan kami lakukan,” tuturnya.
Sementara, untuk penyemprotan disinfektan di sejumlah kafe pun terus dilakukan tanpa dipungut biaya. Namun beberapa hari terakhir, pihaknya belum menerima permintaan penyemprotan disinfektan di kafe-kafe.
“Kita juga berasumsi bahwa para pemilik kafe sudah menerapkan protokol kesehatan di lokasi tersebut,” imbuhnya.
PMI Tarakan masih membuka pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan transfusi atau donor darah. Namun, tetap menyiapkan standar pelayanan sesuai protokol kesehatan. Yakni dengan melakukan cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke kantor. (*/sas/uno)