TARAKAN – Pengerjaan pemasangan gas di wilayah Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Utara, saat ini dikebut PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Tarakan.
Sementara waktu, realisasi pekerjaan sudah mencapai 72 persen. Setelah dilakukan pemasangan pipa, pihaknya akan memulai tahap pengujian. Itu diungkapkan Construction Area Superintendent PGN, Indra Gunawan. Bahwa, dalam pemasangan ada pipa distribusi dan induk. Dengan panjang pipa distribusi mencapai 105 km dan yang sudah terpasang sekitar 76 km. Sedangkan pipa induk, dari 8.000 meter sudah terpasang sekitar 7.500 meter.
“Tahapannya sudah kita pasang, sekarang tahap pengujian. Kita rencana ada lima sektor yang akan dibangun, sebanyak 5.084 pelanggan,” jelasnya, Jumat (18/9).
Dari lima sektor, ada dua sektor yang sudah selesai dan saat ini masuk tahap pengujian. Ia menjelaskan, untuk pelanggan yang sedang di existing ada dua tahap. Pemasangan sambungan dari meteran ke kompor dan dari pipa distribusi ke meteran.
Pemasangan sambungan kompor sudah mencapai 95 persen atau sekitar 4.900 sambungan, dari 5.084 yang akan dipasangkan.
Terkait pemasangan meteran sudah terpasang sekitar 400 sambungan. Adapun kendala yang paling sering ditemui yakni kondisi tanah yang keras. “Jadi, harusnya satu orang bisa menggali 10 meter. Karena tanahnya keras dan bekas batu bara jadi banyak ditemukan lantung, bekas minyak. Jadi, produktivitas pekerja turun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Indra, pemasangan kompor pun mengalami kendala di lapangan. Diantaranya ada beberapa RT yang pemilik rumahnya merupakan pasien Covid-19. Salah satunya di sektor 1, tepatnya di RT 20 di Jalan Aki Babu, Kelurahan Karang Harapan dan di isolasi. Jadi tidak bisa dilakukan pemasangan sambungan kompor.
Dari lima sektor, untuk sektor pertama di Jalan Aki Babu, lalu kedua di area sekitar Kelurahan Karang Harapan. Selanjutnya, sektor tiga di Embung Persemaian, sektor 4 di area SD Negeri 043. Terakhir, sektor lima di Kelurahan Juata Kerikil.
“Ada lima kelurahan, Karang Anyar Pantai, Karang Harapan, Juata Permai, Juara Kerikil dan Kelurahan Karang Anyar,” imbuhnya.
Pihaknya menargetkan, penyelesaian pekerjaan galian jargas 29 November nanti. Sekitar dua bulan yang tersisa, ia memastikan pekerjaan sudah selesai. “Karena ada Covid-19 ini, kita sempat terkendala di pengiriman material. Karena, bandara banyak yang ditutup termasuk ekspedisinya. Tapi, saat ini material sudah komplit dan tinggal pemasangan,” tutur Indra. (*/sas/uno)
