Aplikasi Speed Online di Kaltara Butuh Pengembangan

- Sabtu, 19 September 2020 | 17:24 WIB
SISTEM APLIKASI: Bagi calon penumpang yang menggunakan armada speedboat reguler, akan lebih mudah jika aplikasi Speed Online Kaltara diluncurkan.
SISTEM APLIKASI: Bagi calon penumpang yang menggunakan armada speedboat reguler, akan lebih mudah jika aplikasi Speed Online Kaltara diluncurkan.

TARAKAN – Aplikasi e-Ticketing seyogianya diluncurkan Agustus lalu, harus diundur hingga di akhir September nanti. Dikarenakan aplikasi Speed Online Kaltara masih proses penyempurnaan. 

Pengembang Aplikasi Speed Online Kaltara, Rury Sururie menjelaskan, pihaknya masih perlu mengembangkan aplikasi sebelum diluncurkan. Ada beberapa tim yang mengerjakan aplikasi tersebut. “Laporan tim tiga hari lalu, minta waktu hingga akhir bulan ini untuk menyelesaikan aplikasi,” ujarnya, Jumat (18/9).

Masih ada bug-bug yang dapat mengganggu sistem aplikasi jika digunakan saat ini. Tim harus memastikan terlebih dahulu, aplikasi dapat berjalan lancar saat digunakan. Jika dalam penggunaannya nanti, masih ditemukan bug yang membuat sistem error, ia pastikan akan berdampak pada sulitnya pelayanan pemesanan tiket speedboat secara online.

“Kami harap setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan hingga di akhir September ini sudah tidak ada permasalahan dikemudian hari. Sistem yang digunakan aplikasi ini memiliki data yang besar atau big data. Sehingga perlu waktu untuk dapat mensinkronisasikan aplikasi tersebut dengan sistem lainnya,” terang Rury.

Data dalam aplikasi ini, lanjut Rury, akan terhubung antara satu dengan yang lainnya. Artinya, data pribadi, pembayaran tiket, penentuan kursi, pencatatan manifest dan lain-lain. Ketika aplikasi tersebut sudah disempurnakan, pihaknya akan melakukan pengujian dengan melakukan simulasi pada satu keberangkatan speedboat regular. 

“Jadi, tidak heran kita perlu waktu lagi untuk menyelesaikannya,” imbuhnya. Jika dalam proses simulasi ada kesalahan pada sistem, pihaknya akan melakukan perbaikan hingga sistem bisa dikatakan sempurna dan tidak ada masalah.

“Kita menunggu kepastian dari Gapasdap dan Dishub Kaltara terkait penerapannya. Kalau mereka sudah siap, akan kita lakukan simulasi secepatnya,” tutupnya. (*/sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Bulungan Masih Defisit 10 Ton Beras

Jumat, 10 Mei 2024 | 12:25 WIB

Debit Air Sungai Lumbis di Nunukan Sempat Naik

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:41 WIB

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X