Empat Pasien Isolasi Mandiri

- Minggu, 20 September 2020 | 21:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, menyebut ada empat pasien terkonfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Pengawasan pasien dilakukan setiap hari oleh petugas puskesmas.

“Jadi dijelaskan bagaimana protokol kesehatan sesuai isolasi mandiri. Juga bekerja sama dengan pihak RT setempat. Jadi orangnya tidak perlu keluar rumah dan dibantu langsung sama pihak RT,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, Sabtu (19/9).

Ia mengatakan, untuk isolasi mandiri di rumah, pasien tidak diperbolehkan ke ruang publik dan harus menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga yang lain. Selain memakai masker selama diisolasi, pasien juga diwajibkan mengukur suhu tubuh harian dan observasi gejala klinis, seperti batuk atau kesulitan bernapas. “Selain itu harus berjemur setiap pukul 09.00 Wita di ruang terbuka,” ujarnya.

Tak hanya isolasi mandiri di rumah, isolasi di hotel juga diperkenankan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Namun sebelum diisolasi, pihaknya terlebih dahulu memastikan kondisi pasien untuk menentukan, isolasi mandiri dilakukan di rumah, hotel, atau rumah sakit.

“Kalau mau ke rumah sakit bagi pasien tanpa gejala, harus ada rekomendasi yang menyatakan bahwa di rumah pasien tidak bisa dilakukan isolasi mandiri. Maka, bisa disarankan untuk isolasi di rumah sakit,” jelasnya.

Terkait pengawasan di hotel, tetap akan diawasi dengan ketat oleh satgas. Baik itu mengawasi protokol kesehatan dan koordinasi dengan pihak hotel. “Jadi kita tinjau dulu bagaimana tempatnya. Sebenarnya hotel mana saja bisa. Tapi harus lewat pantauan kita. Bukan berarti di hotel bebas,” ungkapnya.

Di sisi lain, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari pelaku perjalanan di Tarakan, bertambah satu orang. Disinggung upaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di bandara dan pelabuhan, Devi menjelaskan, terlebih dahulu akan melakukan evaluasi dengan adanya peningkatan kasus pasien positif Covid-19. Namun ia memastikan, sebanyak 40 persen kasus pasien positif Covid-19 berasal dari pelaku perjalanan.

“Itu dilaporkan dan diketahui oleh ketua satgas. Kalau misalnya terjadi penambahan dan masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan dilakukan pengetatan lagi. Itu sudah diantisipasi. Jadi kita evaluasi dulu setiap dua minggu sekali perkembangan kasusnya,” pungkasnya. (fai/*/sas/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X