Internet dan Listrik Diharap Mendukung

- Senin, 21 September 2020 | 21:01 WIB
Prof Adri Patton
Prof Adri Patton

TARAKAN Universitas Borneo Tarakan (UBT) tahun ini menerima sekitar 1.870  mahasiswa melalui  jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBTN), dan mandiri. 

Sebelum masuk perkuliahan, UBT akan melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB). Akan tetapi, berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini dilaksanakan melalui virtual karena dampak pandemi corona virus disease (Covid-19). 

Meskipun melalui online, pelaksanaan PK2MB tetap bermakna, karena diselenggaraan dua universitas sekaligus yang berada di perbatasan Indonesia, yakni UBT dan Universitas Musamus Merauke.

"Tetapi ada terobosan baru. Karena saya adalah selaku pokja dari pembangunan kawasan antar negara di Forum Rektor Indonesia, maka tahun ini pelaksanaan PK2MB dilakukan dua universitas sekaligus yaitu UBT dengan Universitas Musamus," ujar Rektor UBT, Prof Adri Patton, Sabtu (19/9).   

Pihaknya juga menghadirkan sejumlah pembicara nasional. Dibeberkan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau ini, antara lain Wakil Menteri Pertahanan (Wamenham) Wakti Wahyu Trenggono dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia Laksamana Madya  Dr Amarulla Octavian. Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dijadwalkan memberikan audio visual untuk pengantarnya.

Menurutnya, proses pelaksanaan PK2MB nanti dilakukan melalui aplikasi Zoom. Pihaknya juga sudah membuka untuk 5 ribu peserta. Selain melalui Zoom, juga live streaming di Youtube.

"Prosesnya kita harapkan bisa berjalan lancar. Mudah-mudahan semua kondisi nanti termasuk jaringan internet di Tarakan itu bisa mendukung. Termasuk juga PLN. Sehingga saya sudah menghubungi pihak Telkom, bahwa kita pada hari Senin mulai jam 9 itu melaksanakan PK2MB di UBT,” harapnya. 

Dibeberkan lebih lanjut, pelaksanaannya diagendakan sekitar satu minggu, dan akan dibuka hari ini (21/9), dilanjutkan dengan materi pembinaan dan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan bagi mahasiswa-mahasiswa yang ada di daerah perbatasan, pedalaman, dan daerah tertinggal. Kegiatan ini dijadwalkan dibuka Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Arif Satria. 

Adapun mahasiswa yang akan ikut, menurut Adri Patton, tidak hanya berasal dari UBT dan Universitas Musamus Merauke. Diperkirakan ada juga mahasiswa di daerah perbatasan Indonesia lainnya akan hadir. Pihaknya sudah mengirimkan undangan. 

Adri Patton berharap mahasiswa UBT khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan panitia, tetap menjaga etika saat melaksanakan PK2MB. Karena kegiatan tersebut nantinya bisa disaksikan juga di seluruh dunia.

Tahun ini, UBT hanya menerima sekitar 1.870 mahasiswa baru yang tersebar di 27 program studi. Jumlah itu di bawah target 2 ribuan lebih. Adri Patton menilai, hal ini dampak dari pandemi Covid-19. 

Sampai sekarang saja, diakui Adri Patton, masih ada 400 mahasiswa yang belum mendaftar ulang dan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) karena kondisi pandemi Covid-19. Namun, pihaknya tetap menerima mereka walaupun nantinya membayar di bulan-bulan berikutnya. Ini sebagai bentuk perhatian UBT bagi mahasiswa yang betul-betul mengalami dampak terhadap keluarganya, tidak hanya di masa pandemi Covid-19. (mrs/mua) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X