TARAKAN – Hingga dua pekan terakhir, Unit Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengungkap empat perkara perjudian kupon putih. Banyak modus yang digunakan pelaku agar tidak mudah dikenali aparat kepolisian dalam praktek haram tersebut.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi menyatakan, rata-rata modus yang digunakan pelaku untuk berjualan togel yakni dengan cara membuka warung kopi. Selain itu pihaknya sempat menemukan modus pelaku berjualan togel di rumah.
“Dia ini seolah-olah menjual kopi. Tapi ternyata di dalamnya berjualan togel. Untuk yang di rumah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Tapi dari orang-orang di dekat rumahnya tahu, bahwa pelaku berjualan kupon putih,” jelasnya, Sabtu (19/9) lalu.
Oknum pelaku penjual togel, kata Aldi, tetap berusaha menyembunyikan usaha ilegal di balik usaha warung kopi. Namun ada juga beberapa penjual togel menyediakan tempat para pembeli untuk merekap nomor togel sebelum dipasang.
“Bahkan kami juga sempat menyita buku tafsir mimpi,” katanya.
Masih maraknya praktek perjudian togel, Polres Tarakan akan menindak tegas pelakunya. Pihaknya akan menindaklanjuti praktek perjudian jika ada laporan dari masyarakat.
“Kalau informasi ada kita kerjakan. Tapi apabila memang menemukan di manapun itu praktek perjudian tolong sampaikan dengan kami secara cepat. Agar kami biar tindaklanjuti langsung perkara tersebut,” harapnya.
Dari pantauan media ini, praktek perjudian togel atau kupon putih masih ada dijual di beberapa ruas jalan di Tarakan. Meski sudah ada beberapa kasus yang diamankan, warung kopi yang berkamuflase sekaligus menjual togel tetap menjadi incaran para pembeli.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan Muhammad Anas mengatakan perjudian togel yang semakin menjamur akan sulit dihentikan. Pasalnya, semakin banyak pembeli makan semakin banyak pula yang berjualan togel.
“Sudah jelas itu penyakit masyarakat. Itu istilah balong. Tindis sana muncul sini. Jadi enggak bisa (dihentikan perjudian togel),” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya optimistis praktek judi bisa diberantas dengan beberapa pendekatan. Salah satunya melalui penegakan hukum. Menurutnya, harus ada tindakan tegas kepolisian.
“Sama halnya dengan perjudian sabung ayam. Tidak ada habisnya. Namanya dunia, ada yang bagus ada yang jelek. Apalagi judi togel banyak orang-orang besar di ditu. Tapi yang jelas kita tidak menyerah. Untuk hilang 100 persen itu memang mustahil,” pungkasnya. (*/sas/mua)