TARAKAN – Sesosok mayat ditemukan di perairan depan Bandara Juwata Tarakan, Jalan Hasanudin, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat hingga kini belum diketahui identitasnya. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan visum terhadap tubuh korban.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi mengatakan, pada Minggu (20/9) ada tiga orang saksi memancing di perairan depan Bandara Juwata Tarakan. Di sela-sela memancing, salah satu saksi hendak mengambil buah kelapa.
“Pada saat mencari kelapa, saksi mencium bau busuk. Setelah mencari tahu sumber tersebut, mereka melihat dan menemukan mayat itu,” ujarnya.
Mayat yang ditemukan saksi saat itu dalam keadaan telungkup. Setelah melihat adanya mayat, saksi melapor ke pihak berwajib. Mendapat laporan, Unit Satreskrim Polres Tarakan langsung ke lokasi penemuan kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk dilakukan autopsi.
“Kemarin (Minggu) sudah dilakukan visum luar. Memang (diduga) ada sedikit tanda-tanda kekerasan di bagian siku sebelah kanan dan kiri korban. Di situ ada goresan sedikit. Untuk lebih lanjutnya akan kami laksanakan autopsi sampai besok (hari ini, Red),” ungkapnya.
Tubuh korban berjenis kelamin laki-laki ini sudah mengalami kerusakan. Namun Aldi mengatakan, yang bisa dikenali dari tubuh korban hanya pakaian. Yakni kemeja lengan pendek berwarna hijau dengan merk dari TNI AD.
“Ini sudah kami koordinasikan juga dengan intel TNI AD. Kita sama-sama mencari identitas korban ini,” ungkapnya.
Selain baju tersebut, kepolisian hanya mendapat petunjuk celana pendek berwarna hitam. Dari balik kantong celana juga ditemukan uang sejumlah Rp 80 ribu serta satu buah korek api. Jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, diminta melapor ke pihak kepolisian.
“Tolong segera melapor jika ada pakaian dengan ciri-ciri tersebut. Karena untuk saat ini kami kesulitan dan belum mengetahui identitas Mr X ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Aldi, untuk hasil autopsi bisa diketahui dari goresan yang ada di siku korban dampak terkena benda tajam ataupun benda tumpul. Menurutnya, korban meninggal dunia sudah lebih dari tiga hari.
“Kalau secara fisik kita susah kenali. Karena pada saat kita temukan kondisinya sudah rusak dan tidak utuh. Di bagian kaki sisa tulangnya saja dan rambut sisa belakang saja. Dari organ tubuh tidak ada yang hilang,” pungkasnya. (*/sas/mua)
