RSUD Tarakan Tiadakan Jam Besuk

- Selasa, 22 September 2020 | 22:29 WIB
JAM BESUK DITIADAKAN: RSUD Tarakan meniadakan jam besuk dan kunjungan pasien sampai batas waktu yang belum ditentukan, Senin (21/9).
JAM BESUK DITIADAKAN: RSUD Tarakan meniadakan jam besuk dan kunjungan pasien sampai batas waktu yang belum ditentukan, Senin (21/9).

TARAKAN – Pelayanan jam besuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan rencananya akan kembali ditutup per 1 Oktober mendatang. Hal itu kembali dilakukan sebagai upaya mencegah dan meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Direktur Utama RSUD Tarakan, Muhammad Hasbi Hasyim menjelaskan, peniadaan jam besuk juga pernah dilakukan pada April lalu. Selang beberapa bulan kemudian, aturan tersebut dilonggarkan dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kaltara yang sudah menurun.

“Tapi dua minggu terakhir ada kecenderungan peningkatan kasus Covid-19. Maka jam besuk atau kunjungan (kepada) pasien ditiadakan sampai batas waktu yang akan ditetapkan kemudian,” jelasnya, kemarin (21/9).

Ia juga mengatakan, pasien yang dirawat inap hanya boleh ditunggu oleh satu orang penunggu atau anggota keluarganya. Penunggu diwajibkan dalam keadaan sehat. Terkecuali pasien yang dirawat intensif atau kritis boleh ditunggu dua orang.

Meski begitu, lanjut Hasbi, pelayanan RSUD Tarakan masih terus berjalan dengan pemberlakuan pembatasan. Pasien yang akan berobat hanya boleh diantar oleh satu orang. Sedangkan untuk pelayanan poli penyakit dalam, jantung dan syarat juga akan dibatasi.  Diketahui per hari pasien poli bisa berjumlah hingga 50 orang.

“Saat ini masih kita sosialisasikan sampai 30 September. Efektif terhitung mulai hari Kamis 1 Oktober 2020 jam besuk ditiadakan. Sampai kapan, kita masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Kaltara,” ungkapnya.

Sosialisasi peniadaan jam besuk, sebutnya, perlu dilakukan. Pasalnya, warga Kaltara saat ini masih cenderung membesuk jika ada yang dirawat di rumah sakit, baik keluarga atau teman. 

“Tetap kita beritahu masyarakat terlebih dahulu. Nanti kasihan mereka sudah jauh-jauh datang kemudian tidak tahu dan tidak boleh masuk (membesuk),” imbuhnya.

Hasbi menegaskan, saat ini ada lima pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di RSUD Tarakan. Ia juga mengimbau, masyarakat yang datang ke RSUD tetap mengikuti protokol kesehatan. Baik dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan air mengalir maupun menggunakan handsanitizer. (*/sas/mua) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X