Identitas Mayat di Parit Bandara Juwata Itu Terungkap

- Kamis, 24 September 2020 | 21:42 WIB
Iptu Muhammad Aldi
Iptu Muhammad Aldi

TARAKAN – Identitas mayat yang ditemukan di perairan atau parit sekitar Bandara Juwata Tarakan pada 20 September lalu terungkap sudah. Pria yang diidentifikasi berinisial DS (55) ini diduga seringkali meninggalkan rumah.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira diwakili Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi menjelaskan, hasil identifikasi identitas korban sudah diketahui sejak Selasa (22/9) malam melalui informasi dari media social (Medsos). 

Selain itu, ada juga keterangan warga yang memberitahukan pernah bertemu dengan orang yang memiliki ciri serupa dengan korban. “Warga mengenali melalui baju kemeja lengan pendek warna hijau dan celana pendek warna hitam yang digunakan korban,” jelasnya (23/9).

Berdasarkan interogasi yang dilakukan, warga tersebut diketahui pernah bertemu dengan korban sekitar 10 hari lalu di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, sebelum korban ditemukan meninggal dunia. 

“Korban waktu ditemukan warga dalam kondisi tertelungkup. Karena kasihan, warga sempat mau mengajak bapak ini untuk pulang. Tapi korban menolak. Tapi sempat diberikan sarung,” sebutnya.

Polisi kemudian mencari alamat dan keluarga korban yang sudah diketahui. Korban diketahui tinggal di belakang kantor Bank BRI Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah. 

“Kami sudah dapatkan keluarganya, untuk mencari info dan keterangan. Keluarga juga kami bawa ke rumah sakit, untuk melihat kondisi korban. Keluarga juga mengakui mengenal korban,” ungkapnya. Dari keterangan keluarga, keseharian korban lebih sering di luar rumah. Bahkan korban sempat ditemukan berjalan kaki hingga Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara.

“Sering jalan dari sekitar Jalan Jembatan Besi, Jalan Perikanan sampai di Jalan Mulawarman. Ada juga saksi lain yang mengaku sempat melihat korban di Kelurahan Juata Laut,” tuturnya.

Sedang hasil autopsi, kata Aldi, luka yang ditemukan di bagian tangan bukan merupakan penyebab kematian. Selain itu, luka kecil yang mirip dengan sayatan ini bisa dipastikan bukan penyebab kematian korban. 

Tim forensik RSUD Tarakan juga mengalami kesulitan mencari tahu penyebab kematian korban. Pasalnya, kondisi tubuh atau jasad korban sudah rusak.  Ditambahkan, dari keterangan keluarga, korban mengaku tidak ada penyakit khusus yang diderita. Pihak kepolisian juga masih melengkapi keterangan dari saksi-saksi untuk mempertajam fakta penyelidikan. Ia mengaku, belum bisa memutuskan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Korban seperti penyakit orangtua-lah. Kadang suka jalan-jalan. Hari ini (kemarin, Red) rencananya pihak keluarga akan melaksanakan pemakaman terhadap korban,” pungkasnya. (*/sas/mua)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X