Ekspor Impor ke Jiran Masih Lesu

- Sabtu, 26 September 2020 | 21:00 WIB
Romi Haryo Julianto
Romi Haryo Julianto

TARAKAN – Kebijakan Malaysia yang masih memberlakukan lockdown atau karantina wilayah sampai saat ini, memberi dampak kegiatan ekspor impor, dari dan ke Tarakan masih tetap lesu. 

Hanya sedikit barang yang diimpor dari negeri jiran selama pandemi Covid-19, salah satunya styrofoam.

“Sementara dari Pelabuhan Malundung dan bandara sudah tidak ada penumpang lagi sejak bulan Maret,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tarakan Minhajudin Napsah melalui Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Romi Haryo Julianto, Jumat (25/9).

Sebelumnya, rata-rata barang yang dieskspor dari Tarakan tidak hanya ke Malaysia, namun juga ke Filipina. Sedang makanan dari Malaysia tidak diperbolehkan masuk ke Tarakan. Pasalnya, perizinan dan peruntukannya selama ini bukan untuk diperjualbelikan di Tarakan.

“Pelabuhan ini juga ada peruntukannya. Di Tarakan ini tidak diperuntukkan makanan dan minuman dari Malaysia. Jadi tidak bisa lewat Tarakan,” imbuhnya.

Pihaknya berupaya melakukan sosialisai kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendongkrak kegiatan ekspor. Melalui program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Industri Kecil dan Menengah (IKM), pihaknya sudah mengumpulkan data UMKM sejak tahun 2018 lalu.

"Jadi pada saat UKM melakukan kegiatan impor tidak dikenakan bea masuk dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Asalkan barang itu untuk diekspor kembali," tegasnya.

Ia menegaskan, untuk melakukan kegiatan ekspor harus memiliki badan hukum. Hal tersebut yang masih terkendala sejauh ini.

"Cuma sudah saya kasih solusi. Badan hukum bisa termasuk koperasi. Itulah yang akan kita manfaatkan," pungkasnya. (*/sas/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X