TANJUNG SELOR – Sesuai tahapan, usai penetapan calon kepala daerah, baik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara maupun Pemilihan Bupati (Pilbup) Bulungan, Malinau, Nunukan dan KTT. Berlanjut pada tahapan pencabutan nomor urut bagi pasangan calon (Paslon) Pilkada 2020.
Untuk tiga paslon Pilgub Kaltara telah resmi mendapatkan nomor urut. Pencabutan nomor urut sudah terlaksana di Gedung Wanita, Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (24/9) tadi malam sekira pukul 20.00 Wita. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, di ruangan pencabutan nomor urut, peserta pun dibatasi.
Proses pencabutan nomor urut tersebut, pasangan Udin Hianggio-Undunsyah (U2OK) yang diusung Partai Hanura dan PKB mendapat nomor urut 1. Selanjutnya, pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri (IRAW) yang diusung PAN, Golkar, PKS, NasDem, PBB dan Perindo mendapat nomor urut 2.
Pasangan Zainal A Paliwang-Yansen TP (ZIYAP) yang diusung Demokrat, PDI Perjuangan, Gerindra dan PPP mendapat nomor urut 3. Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan pencabutan nomor nurut berlangsung dengan baik dan aman.
Itu berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas PKPU Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
“Malam ini dilaksanakan dengan baik hingga selesai,” ucapnya. Sesuai PKPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, KPU Kaltara hanya mengundang pasangan calon dan LO satu orang.
Artinya, yang menghadiri hanya 3 orang saja. Ini didasari oleh PKPU tersebut sebagai tindaklanjut dan revisi yang dilakukan KPU pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara KPU RI dan pemerintah pusat serta DPR RI. “Kita bersyukur paslon dan LO mentaati aturan itu,” imbuhnya.
Sebagai alternatif, lanjut dia, pihaknya membatasi jumlah orang. Alternatifnya disediakan live streaming yang bisa diakses masyarakat secara luas.
“Berdasarkan pengamatan yang kita lihat. Sampai pukul 22.40 Wita, yang menyaksikan di Facebook 62.582 orang,” kata dia. Suryanata mengingatkan, agar para pasangan calon secara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas yang dilakukan.
“Mudahan disiplin kita bisa menciptakan pemilih sehat dan semua selamat,” ucapnya. Ia berharap, dengan banyaknya masyarakat yang mengakses informasi KPU Kaltara dalam setiap tahapannya, akan mendorong tingkat partisipasi Pilgub Kaltara.
Setelah penetapan ini, paslon dan LO sudah harus melaporkan rekening dana kampanye ke KPU Kaltara. Termasuk menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK). “Kami rencanakan 26 September ada deklarasi pemilihan berintegritas. Di mana di dalamnya ada paslon yang diajak untuk mendeklarasikan pemilihan berintegritas,” jelasnya.
“Kegiatan itu dilaksanakan untuk mendeklarasikan menolak hoaks, politisasi SARA dan ujaran kebencian,” sambungnya.
Di waktu yang bersamaan, pencabutan nomor urut paslon Pilbup Bulungan pun dilaksanakan. Dengan mengambil lokasi di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, pembatasan orang pun dilakukan KPU Bulungan. Masing-masing paslon hanya diperbolehkan tiga orang. Terdiri dari kedua paslon dan Liaison Officer (LO).
“Demi kesehatan dan keamanan kita bersama, yang tidak biasa terpaksa kita biasakan. Dikarenakan adanya wabah Covid-19,” ujar Ketua KPU Bulungan Lili Suryani.
