IRAW Ungguli 2 Paslon

- Selasa, 29 September 2020 | 19:08 WIB
SURVEI PILKADA: LSI Deny JA merilis hasil survei yang dilakukan untuk Pilgub Kaltara, Senin (28/9).
SURVEI PILKADA: LSI Deny JA merilis hasil survei yang dilakukan untuk Pilgub Kaltara, Senin (28/9).

TARAKAN – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Deny JA merilis hasil survei yang dilakukan terhadap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (28/9). 

Dalam survei yang dilakukan kurun waktu 13–22 September 2020 dengan menggunakan 800 responden, LSI Deny JA mengangkat tema isu ekonomi dan pilihan terhadap Calon Gubernur (Cagub) Kaltara 2020. 

“Di Kaltara kita melihat ada sebuah isu yang menarik. Soal ekonomi ini menjadi penting apalagi di era Covid. Problem ekonomi menjadi sangat sentral dan kita yakin bersama para kontestan pilkada jualan politiknya soal ekonomi,” terang narasumber dari LSI Deny JA, Ikrama, kepada sejumlah awak media. 

Survei dilakukan dengan sample di seluruh kabupaten/kota di Kaltara, menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini 3,5 persen.

Hasilnya, menurut Ikrama, saat ditanya masalah umum yang paling penting saat ini di Provinsi Kaltara yang perlu ditangani segera 51,5 persen publik mengatakan masalah ekonomi. Lalu diikuti 16,7 persen masalah infrastruktur, dan 11,2 persen masalah kesehatan. Sisanya di bawah 5 persen ada pendidikan, pelayanan masyarakat, pertanian dan tidak menjawab hanya tersisa 4 persen. 

Dari data ekonomi, menurutnya, di semua wilayah di masalah ekonomi menjadi hal yang paling sensitif. Paling penting terbesar di Kota Tarakan (59 persen), Malinau (51,4 persen), Bulungan (48,5 persen), Nunukan (48,3 persen) dan terakhir Kabupaten Tana Tidung (KTT). 

Soal figur dengan aneka kriteria kandidat, lanjut dia, 53,3 persen menganggap mampu memecahkan masalah ekonomi. Kemudian, mampu memecahkan sosial 15,7 persen. Selanjutnya, 11,5 persen mampu memecahkan masalah hukum dan korupsi, serta 5,7 persen mampu memecahkan masalah keamanan. 

Dengan data tersebut, Irianto Lambrie masih puncaki klasemen elektabilitas dengan keterpilihan sebesar 34,6 persen. Terpaut 16,3 persen dengan kompetitor terdekatnya Udin Hianggio dengan dukungan sebesar 18,3 persen, dan terpaut lebih lebar 22,8 persen dari Zainal Arifin Paliwang yang didukung sebesar 11,8 persen. 

“Jadi kalau kita lihat dari data ini, maka dengan waktu tersisa dua bulan menjelang pilkada, Irianto Lambrie masih puncaki klasemen elektabilitas. Dengan selisih elektabilitas antara Irianto Lambrie sebagai petahana dengan kompetitornya yang selisihnya 16,3 persen hingga 22,8 persen,” urainya. 

Mengapa Irianto Lambrie masih puncaki klasemen? Menurutnya, secara popularitas atau tingkat pengenalan, Irianto dinilai paling populer 90,2 persen, Udin Hianggio 74,8 persen, Undunsyah 51,9 persen, Irwan Sabri 47,8 persen, Yansen Tipa Padan 47,4 persen dan Zainal Arifin Paliwang baru dikenal 43,6 persen. 

Alasan lain, pihaknya menilai, tingkat Approval rating, atau tingkat kepuasan atas kinerja Irianto Lambrie dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Utara. Di mana 66,7 persen menyatakan puas dengan kinerja Irianto Lambrie.

“Kita juga tanya, seberapa puas publik di Kaltara dengan kerja Irianto Lambrie sebagai Gubernur Kaltara, 66,7 persen menyatakan sangat puas. Kemudian 24,1 (persen) kurang puas atau tidak puas dan masih ada 9,2 yang swing atau tidak menjawab,” tuturnya.  

Alasan ketiga, terkait siapa yang paling mampu menyelesaikan masalah ekonomi, Irianto Lambrie 30,9 persen, Udin Hianggio 14,2 persen dan Zainal Arifin Paliwang sebesar 7 persen, dan yang belum menjawab 40,9 persen. 

Ikrama mengatakan, survei ini tidak berlaku pada pilkada. Pihaknya sendiri merencanakan dua kali rilis lagi, pada bulan depan dan menjelang pemilihan. Pihaknya juga akan selenggarakan quick count melalui televisi nasional, di antaranya Pilkada Kaltara. (mrs/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X