Kondisi Fasilitas Pasar Jadi Perhatian, Ambil Sampel Ikan untuk Diuji

- Rabu, 30 September 2020 | 21:10 WIB
SIDAK IKAN: Tim monitoring BKIPM Tarakan melakukan pengambilan sampel ikan di pasar, Selasa (29/9).
SIDAK IKAN: Tim monitoring BKIPM Tarakan melakukan pengambilan sampel ikan di pasar, Selasa (29/9).

TARAKAN – Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Tarakan mengambil sejumlah sampel ikan di tiga pasar tradisional di Tarakan. Yakni di Pasar Gusher, Pasar Beringin dan Pasar Tenguyun Boom Panjang, kemarin (29/9). 

Dikatakan Ketua Monitoring BKIPM Tarakan, Darmansyah, kegiatan ini untuk menjaga mutu hasil perikanan yang didistribusikan langsung ke konsumen melalui pasar-pasar tradisional di Tarakan. 

“Selain kegiatan monitoring, juga menilai kondisi kelayakan pasar dengan menggunakan beberapa acuan dari pusat,” jelasnya.  Bahkan, BKIPM Tarakan pun melakukan uji kesegaran dan uji mikrobiologi yang terkandung didalam komoditi perikanan. Termasuk uji salmonella, Ecoli. Jumlah sampel yang diambil bervariasi, tergantung kebutuhan pengujian.

Namun ia menegaskan, untuk uji tingkat kesegaran satu ekor ikan sudah cukup. Karena cukup banyak yang diuji, maka setiap sampel yang diambil rata-rata setengah sampai satu kilogram. Nantinya, baru bisa menyimpulkan satu hasil terkait komoditi perikanan yang didistribusikan ke konsumen itu layak atau tidak. 

“Untuk jenis ikan ada bawal, tongkol, ikan kering, udang, dan ikan layang. Karena sifatnya monitoring dan penilaian, maka BKIPM mengambil sampel yang memungkinan menimbulkan kontaminasi,” ungkapnya. 

Sementara itu, hasil evaluasi fasilitas pasar, BKIPM Tarakan menyebut kondisi pasar cukup layak. Akan tetapi, masih ada beberapa fasilitas yang harus diperhatikan, salah satunya toilet. 

“Sangat riskan apabila tidak ada, dan itu langsung masuk dalam kategori kritis. Kalau di area tersebut tidak ada toilet, maka pedagangan nanti akan kerepotan buang air kecil maupun besar. Kondisi itu menjadi salah satu yang perlu diperhatikan dan kemudian bisa mencemari lingkungan,” ungkapnya. (*/sas/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X