Yufrizal: Batik Kaltara Unggul di Corak

- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 20:25 WIB
Yufrizal
Yufrizal

TARAKAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar pelatihan batik secara virtual, Selasa (29/9) lalu. Kegiatan itu dibuka oleh Kepala KPw BI Kaltara, Yufrizal. 

Mengusung tema 'Tren Batik Zaman Now dan Strategi Pemasaran di Saat Pandemi Covid-19', pelatihan  berlangsung 29 September hingga 5 Oktober 2020.

KPw BI mengundang sejumlah narasumber berkompeten. Salah satunya Uswatun Hasanah, pendiri Jokotole Collection asal Jawa Timur. 

Kegiatan ini diikuti 26 perajin batik dari berbagai daerah di Kaltara. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia'. Pelatihan ini pun ditujukan dalam rangka mendukung program Pemprov Kaltara dalam meningkatkan kompetensi, motivasi usaha, dan pengembangan industri kreatif, di kalangan perajin batik. 

"Pandemi Covid 19 berdampak pada perekonomian di seluruh dunia, termasuk mitra dagang di luar negeri. Sehubungan dengan itu sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi domestik menjadi buffer untuk meredam dampak negatif ke perekonomian domestik. Antara lain melalui pengembangan UMKM,” kata Yusrizal dalam keterangan resminya, Kamis (1/10). 

Ia mengatakan, produk kerajinan batik Kaltara salah satu produksi dalam negeri yang memiliki nilai jual yang tinggi. Keunggulan pada coraknya yang khas dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga diharapkan dapat mengangkat perekonomian lokal. 

Namun demikian, harga yang kurang kompetitif, teknik pewarnaan dan penggunaan canting yang belum sebagus di sentra pembatik ternama. Termasuk belum  diperhatikannya segmentasi pasar oleh para perajin batik. Khususnya, tren bahan dan warna yang sedang diminati oleh konsumen, menjadi faktor penghambat dan pengembangan batik Kaltara. 

Selain meningkatkan awareness masyarakat dan pelaku usaha terkait potensi industri kain tradisional dari sisi budaya dan ekonomi, pelatihan ini diharap Yusrizal, para perajin batik memperoleh manfaat langsung. Baik yang mencakup peningkatan kompetensi dalam pengembangan motif dan warna, teknik dan metode membatik yang baru, kemampuan memodifikasi batik berpola, maupun peningkatan kapasitas produksi dan penciptaan diversifikasi produk baru. 

Pada gilirannya diharap meningkatkan daya saing dan membuka kesempatan lebih luas untuk ikut serta dalam pameran nasional maupun internasional. (adv/humas KPw BI Kaltara) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X