Waspadai Penipuan Lelang Daring, Satu Warga Tarakan Jadi Korban

- Senin, 5 Oktober 2020 | 22:20 WIB
Iptu Muhammad Aldi
Iptu Muhammad Aldi

TARAKAN – Aksi penipuan online (dalam jaringan atau daring) barang lelang masih beredar di media sosial. Masyarakat Tarakan diimbau untuk mewaspadai modus baru penipuan ini. 

“Modusnya itu dengan metode lelang. Baik itu di Instagram, Facebook, dan media sosial lain. Ada akun tertentu yang menawarkan jasa lelang. Seperti memperlihatkan barang berupa handphone, barang-barang unik serta barang langka dengan harga murah,” kata Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi, Sabtu (3/10) lalu.

Dalam proses lelangnya, masyarakat biasanya langsung menulis di kolom komentar. Meskipun sudah menentukan pemenang lelang, pemilik akun penipuan tak segan-segan menunjuk pemenang lain dalam lelang tersebut. Padahal, dalam proses lelang penawaran tertinggi akan dijadikan pemenang.

“Pada prosesnya, dia di chat admin dan dikabarkan bahwa dia (pemilik akun ini) memenangkan lelang. Setelah itu meminta untuk transfer uang. Setelah ditrasnfer uang, biasa penipu online kembali meminta sejumlah uang dengan dalih biaya asuransi dan lain-lain,” ungkapnya.

Bahkan, oknum penipuan tersebut akan terus memaksa korban untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan tertentu. Dari hasil patroli cyber Unit Satreskrim Polres Tarakan, modus penipuan tersebut masih banyak ditemui. 

“Tapi tidak menutup kemungkinan ada juga akun lelang yang benar. Tapi di satu daerah. Misalnya, pemilik akun orang Tarakan dan kita kenal dan tahu alamatnya di mana. Atau aktif usaha seperti itu. Jadi tidak masalah-lah,” jelasnya.

Meski penipuan daring barang lelang baru dilaporkan oleh korban pada 29 September lalu, lanjut Aldi, pihaknya terus mengantisipasi agar tidak ada korban lain. Diketahui, pelapor sebelumnya sudah melakukan transfer uang sebesar Rp 8 juta.

Dari hasil pelacakan tim cyber, kata Aldi, pelaku penipuan sering berpindah-pindah antara Pulau Jawa dan Sumatera. Pelaku tersebut diduga sudah menjadi sindikat besar penipuan. Atas temuan tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati. 

“Ada juga penipu menyertakan testimoni. Tapi kita tidak tahu. Apakah betul atau tidak. Kita lebih lagi waspada dan jangan sampai menjadi korban penipuan,” pungkasnya. (*/sas/mua) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X