TARAKAN – Setelah melaksanakan Kuliah Umum Industri Hulu Migas kepada civitas akademis STIE Bulungan Tarakan pada Selasa (29/9) secara virtual, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Migas dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Kalimantan & Sulawesi bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar kegiatan webinar bersama media.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (7/10) diikuti perwakilan media serta perwakilan KKKS se Kalimantan dan Sulawesi, diantaranya JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) dengan tema “Media Digital, Kini dan Tantangan Masa Depan”.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, covid ini memberikan dampak pada kita semua, tidak terkecuali jurnalis. Atas kondisi itu SKK Migas perwakilan Kalimantan dan Sulawesi ingin berikan dukungan kepada rekan-rekan jurnalis di wilayah Kalimantan - Sulawesi melalui kegiatan webinar,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Menurutnya, webinar ini adalah kegiatan yang sudah dilakukan kesekian kalinya bersama rekan-rekan wartawan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan motivasi dan juga berbagi pengalaman baik yang nantinya disampaikan oleh para narasumber kita,” harapnya.
Penyelenggara menghadirkan tiga narasumber, yakni Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti, CEO Media Group M. Mirdal Akib dan wartawan senior Tempo Wahyu Muryadi.
Dalam paparannya, wartawan senior Wahyu Muryadi bercerita bagaimana Tempo melakukan transformasi dari media cetak yang didirikan tahun 1971 hingga menjadi pemain di industri media digital dan bertahan sampai sekarang. Menurutnya, jika berbicara terkait berita, maka nilai yang pertama adalah trust atau kepercayaan.
“Saya berkali-kali mengatakan bahwa trust, atau kepercayaan adalah nilai terpenting dalam dunia jurnalisme ini,” tuturnya.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti berbicara terkait media digital. Ia memaparkan bahwa per tahun 2020 pengguna internet ada di kisaran 175,4 juta penduduk atau 64 persen daripada total populasi di Indonesia.
Data yang diperolehnya juga terdapat sekitar 160 juta pengguna sosial media di Indonesia atau sekitaran 59 persen dari total populasi negara, dan 338 juta pengguna koneksi mobile di Indonesia.
“Tentu ada beberapa jenis kegiatan ketika kita berbicara mengenai media digital baik itu sosial media yang meliputi facebook, Instagram, twitter, dan e-commerce, dimana media digital itu dapat digunakan untuk jualan, untuk bisnis, lalu kemudian tranksaksi digital maupun pendidikan,” ungkapnya. (adv/mrs)