Harga Gas Jangan 'Mencekik' Warga

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 21:31 WIB
PERLU PERTIMBANGAN: Usulan untuk penyesuaian HET tabung gas 3 kilogram agar masyarakat tidak dirugikan.
PERLU PERTIMBANGAN: Usulan untuk penyesuaian HET tabung gas 3 kilogram agar masyarakat tidak dirugikan.

TANJUNG SELOR - Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) di Kota Tanjung Selor masih sebatas usulan dari agen kepada pemerintah daerah. 

Usulan tersebut akan dirapatkan kembali oleh Pemprov dengan Pemkab. Anggota DPRD Kabupaten Bulungan Joko Susilo Welianto berharap, pemerintah daerah mempertimbangkan usulan dari para agen agar masyarakat tidak dirugikan. 

"Jangan sampai usulan tersebut justru merugikan masyarakat," sebutnya, Jumat (9/10).

Melihat situasi pandemi Covid-19, menurutnya, pasti ada beberapa warga yang terhimpit ekonomi. Untuk itu ia berharap tidak terjadi kenaikan harga tabung gas. 

"Artinya perlu pertimbangan matang dan ada kebijakan tanpa ada pihak keberatan," ujarnya. 

“Kalau usulan tersebut setahu saya belum masuk pada ranah DPRD. Kalau pun sudah ada, saya berharap pemerintah daerah mempertimbangkannya,” kata anggota Komisi II DPRD Bulungan ini, Jumat (9/10).

Joko menambahkan, sebelumnya ia sempat mendengar adanya usulan kenaikan harga eceran tertinggi LPG 3 kg dari sebelumnya. "Kalau tidak salah sekitar Rp 26 ribu. Harga yang ada saat ini masih normal untuk harga subsidi," ujarnya. 

"Informasi dari masyarakat kadang kalau gas itu langka, pasti harganya dinaikan. Ada yang jual Rp 35 ribu. Bagaimana jika HET-nya dinaikan pasti ada lagi yang menjual melebihi HET, yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya. 

Ia menegaskan, pengawas lapangan terhadap distribusi gas harus betul-betul diperhatikan agar tidak ada pihak yang dirugikan. (adv/*/mts/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X