TARAKAN - Aksi lomba lari liar yang dilakukan sekelompok pemuda di Kota Tarakan sempat viral di media sosial belum lama ini. Bahkan warga sekitar di Jalan Yos Sudarso juga tampak antusias menonton lomba tersebut.
Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Sesuai aturan, lomba balap lari tidak boleh dilakukan di jalan raya.
“Kalau balap lari biasa saja, tapi tidak di jalan raya. Ada trek lari khusus di tempat-tempat tertentu,” tegasnya, Jumat (9/10).
Kegiatan yang dilakukan sekelompok pemuda itu sangat mengganggu pengguna jalan. Ia menegaskan, jalan raya hanya diperuntukkan untuk kendaraan, dan bagi pejalan kaki sudah disediakan trotoar. Maka dari itu, pihaknya akan menindak oknum pembalap lari yang menggunakan fasilitas jalan raya.
“Kami masih menunggu waktu yang tepat untuk mengamankan kegiatan tersebut. Yang bersangkutan akan kami cari pasal yang cocok untuk dikenakan,” ungkapnya.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian, para pelaku juga kerap kali menutup jalan biasa dilalui pengguna jalan. Pihaknya berharap masyarakat yang mendapati kegiatan tersebut, langsung melaporkan kepada pihak kepolisian agar langsung ditindaklanjuti.
“Kami tidak membubarkan kalau mendapatinya nanti, tapi akan kami amankan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku,” bebernya.
Biasanya, lanjut Arofiek, lomba lari liar dilakukan pada malam hari saat jalan raya sepi lalu lalang kendaraan. Seperti di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Mulawarman.
“Mereka mencari jalan yang cukup terang dan lurus. Mereka pun sampai menutup jalan,” sebutnya.
Pelaku juga diindikasi masih duduk di bangku sekolah dan tidak mengikuti imbauan Dinas Pendidikan terkait larangan keluar rumah bagi para pelajar di malam hari.
"Ia banyak anak di bawah umur. Mereka seharusnya mengikuti imbauan dari Dinas Pendidikan Tarakan,” tuturnya. (*/sas/mua)
