TANJUNG SELOR - Meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bulungan, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan menambah jumlah fasilitas kesehatan (faskes), khususnya untuk pemeriksaan rapid test.
Penambahan dilakukan seiring meningkatnya permohonan uji tes tersebut. Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sujono mengatakan, sebelumnya ada tiga faskes yang ditunjuk sebagai tempat pelayanan pemeriksaan rapid test. Yakni, Dinkes Bulungan, Puskesmas Bunyu, dan Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo.
Petugas rapid pun cukup kewalahan dan permintaan permohonan rapid test cenderung bertambah setiap hari.
“Kami mengusulkan penambahan 14 faskes sebagai tempat pemeriksaan rapid test. Usulan telah mendapat persetujuan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan. Sehingga masyarakat sudah bisa mengajukan permohonan rapid test di 14 fasilitas kesehatan tersebut,” ungkapnya, Minggu (11/10).
Faskes yang mendapatkan persetujuan terdiri atas Puskesmas, klinik, dan poliklinik. Faskes selain rumah sakit, tidak dipingut biaya rapid test. Sedangkan pemeriksaan di klinik, akan tetap dikenakan tarif jasa pemeriksaan tidak boleh lebih dari Rp 150 ribu.
“Sesuai aturan tarif tertinggi untuk rapid test Rp 150 ribu. Jadi, tidak boleh lebih dari tarif yang sudah ditetapkan Kemenkes,” tuturnya. Kepala Laboratorium RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo, dr Sinrang mengatakan, pelayanan di rumah sakit walaupun berbayar namun sampai saat ini masyarakat yang mengajukan permohonan masih tinggi.
“Apalagi sekarang ini tarif rapid test sudah turun menjadi Rp 150 ribu,” bebernya.
Perihal ketersediaan alat dan bahan rapid test, ia menyakini jumlahnya masih mencukupi. Kalaupun stok sudah habis pihaknya akan kembali mengusulkan ke farmasi. (fai/mua)
14 Faskes Rapid Test Tambahan:
1. Puskesmas Tanjung Selor
2. Puskesmas Bumi Rahayu
3. Puskesmas Tanah Kuning
4. Puskesmas Tanjung Palas