Gedung Karantina Sudah Penuh

- Kamis, 15 Oktober 2020 | 21:31 WIB
GEDUNG KARANTINA: Kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan over kapasitas.
GEDUNG KARANTINA: Kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan over kapasitas.

TANJUNG SELOR – Belum lama dibuka kembali, fasilitas gedung karantina di kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan sudah penuh. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Imam Sujono. Ia mengatakan, fasilitas karantina Covid-19 sudah dimaksimalkan. Akan tetapi, hingga saat ini fasilitas itu tidak dapat menampung pasien Covid-19. Sejak Agustus lalu, pasien Covid-19 semakin bertambah. Khusus pasien tanpa gejala juga cukup banyak dan memenuhi fasilitas karantina.

“Kapasitasnya tidak sampai 50 orang. Saat ini memang sudah penuh. Kamar yang kita sediakan tidak ada lagi,” kata dia, Rabu (14/10).

Sebenarnya, masih ada beberapa kamar. Namun tidak layak digunakan. Apalagi, tidak sesuai standar penanganan Covid-19. Sebagian merupakan pasien dengan gejala juga telah dirawat di rumah sakit.

“Dalam satu kamar hanya ditempati satu orang. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi,” ujar dia.

Sebagai contoh, jika satu orang lebih dulu masuk, kemudian ada yang belakangan, itu dikhawatirkan dapat menyebarkan Covid-19. Dinkes segera menyiapkan fasilitas baru kelas III yang ada di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo. 

“Pasien masih fluktuatif, ada yang sembuh kemudian pulang dan juga ada yang masuk karena kasus baru,” jelasnya.

“Kalau ada tambahan, mau tidak mau kami titipkan di rumah sakit,” sambungnya. Meski dititipkan di rumah sakit, penanganan pasien dengan gejala dan pasien tidak memiliki gejala akan tetap berbeda. 

Bukan hanya itu, pihaknya juga tidak akan membuka atau menggunakan fasilitas rumah susun (Rusun). “Fasilitas baru kelas III di rumah sakit sudah dipastikan, kapasitas cukup banyak. Ini sifatnya bukan dirawat, hanya dititip. Setiap hari itu ada sembuh,” ungkapnya. 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bulungan sekaligus Bupati Bulungan Sudjati, belum merencanakan untuk mengambil terobosan memberlakukan pembatasan sosial untuk meredam penyebaran Covid-19. 

“Kita mengajak kesadaran dari masyarakatnya saja. Jangan ketika timbul klaster baru, lalu kaget. Selama ini kelihatannya banyak yang belum benar-benar terapkan protokol kesehatan,” kata Sudjati. 

Kesadaran masyarakat yang dinilai masih kurang, berdampak terhadap penambahan kasus Covid-19. Kasus penambahan positif Covid-19 pun terjadi, pada Rabu (14/10), sebanyak 11 orang. Dengan rincian, 7 orang di Tarakan, 1 orang di Malinau dan 3 orang di Bulungan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengatakan, sudah berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, kesadaran masyarakat masih kurang. 

“Kalau kita lihat, untuk hari ini (kemarin, Red) ada beberapa pelaku perjalanan dari luar daerah. Ada yang dari Jakarta dan lainnya. Bahkan ada juga dari dalam daerah seperti dari Tana Tidung,” sebutnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X