TARAKAN - Reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul menjadi salah satu alternatif yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Dalam mengantisipasi musibah tanah longsor agar tidak terulang lagi.
Terkait hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan akan menyiapkan bibit pohon yang nanti ditanam di daerah lahan kritis. DLH berkeinginan yang ditanam merupakan tanaman produktif seperti buah-buahan dan tanaman jenis perdu.
“Keinginan kita tanaman yang produktif. Seperti mangga, kelengkeng, rambutan, yang cocok untuk daerah tera siring,” ujar Kepala DLH Tarakan Hariyanto, Rabu (14/10).
Namun, untuk pengadaannya dari Pemkot Tarakan, belum bisa memastikan. Pasalnya, rencana bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Tapi belum diketahui jumlah bantuannya.
“InsyaAllah tahun ini ada bibit dari provinsi, tapi kita belum tahu kapan,” ungkapnya. Bahkan, untuk lokasi penanaman pun belum bisa membeberkan.
Dikarenakan, DLH akan berkoordinasi terlebih dulu dengan kelurahan. Menurut Hariyanto, ada bibit sendiri yang disimpan di hutan kota Sawah Lunto. Akan tetapi, sudah ada yang diambil. Pihaknya memberikan ke beberapa kelurahan dan mahasiswa. (mrs/uno)
