Peredaran Narkoba Masih Marak

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 20:52 WIB
BERANTAS NARKOBA: Kepala BNN Kaltara Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak (tengah) saat berada di Tanjung Selor.
BERANTAS NARKOBA: Kepala BNN Kaltara Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak (tengah) saat berada di Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR - Peredaran narkotika jenis sabu-sabu masih marak di Kaltara. Terbukti dengan sejumlah pengungkapan yang dilakukan, baik kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltara. 

Ditemui usai melaksanakan sosialisasi dengan tokoh agama, Kepala BNN Kaltara Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak mengatakan, peredaran narkotika selalu ada. Bahkan permintaannya cukup tinggi. Hal ini jelas dengan banyaknya pengungkapan yang dilakukan.

“Narkotika tetap ada. Tingginya permintaan menjadi faktornya. Selagi masih ada permintaan, suplai selalu ada,” kata dia, Kamis (15/10).

BNN tak hanya sekadar pemberantasan semata, bahkan lakukan pencegahan. “Banyak celah yang bisa dilakukan penyelundup narkoba. Dari infrastruktur juga belum memadai. PLBN kita juga belum ada. Akan tetapi, kita tidak bisa berhenti dengan keterbatasan yang ada. Dari negara sebelah (Malaysia) terus masuk membawa narkotika,” bebernya.

Bahkan, BNN Kaltara pun lakukan kerjasama dengan pihak Malaysia dalam memberantas narkotika. Warga Malaysia yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) juga cukup banyak. “Kita juga tidak bisa mencampuri urusan negara lain. Jika di sini (Kaltara) kita tangkap,” ujarnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X