TANJUNG SELOR – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 56 desa di Bulungan dipastikan tetap berlanjut. Berdasarkan hasil koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) bersama Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelumnya, tahapan pilkades sempat ditunda. Karena beberapa pengurus desa juga merupakan bakal calon kepala desa dan terlibat dalam perangkat pemilu. Dikhawatirkan ada yang memanfaatkan momen, untuk meningkatkan popularitas menjelang Pilkades 16 Desember 2020.
Kepala DPMD Bulungan Muhammad Satar mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Ditjen PMD Kemendagri, maka dapat dipastikan pilkades tetap berlanjut. Karena prosesnya satu minggu setelah pilkada serentak.
“Atas persetujuan itu, prinsipnya pilkades boleh dilaksanakan. Tolak ukuran, melihat tahapannya sudah dilaksanakan separuh jalan, diperkirakan rampung sekitar 50 persen,” kata Satar, Senin (19/10).
Menurutnya, tidak keberatan pilkades tetap berlanjut. “Semua pekerjaan pasti mengandung risiko. Tinggal besar kecilnya risiko itu kita akan nilai. Tapi atas masukan-masukan akan dirapatkan secara khusus dengan Bapak Bupati. Untuk mendapat restu dari beliau, apakah pilkades tetap dilaksanakan atau tidak,” ujarnya.
Terkait anggaran yang digelontorkan pada pilkades, pihaknya belum menyampaikan secara detail. “Yang jelas anggarannya ada dan dirasa cukup setelah dilakukan proses hitungan-hitungan yang sudah berjalan,” ujarnya.
Jika kemudian pilkades ditunda lagi tahun ini, akan berpengaruh pada proses laporan keuangan. “Kalau pun tahun depan, siapa yang berani menjamin anggaran untuk tahun depan ada. Jika ada yang berani menjamin, dipersilakan. Cuma, pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa bulan ini menjadi sia-sia," ungkapnya. (*/mts/mua)
