TARAKAN – Jaringan internet yang terputus 12 kilometer (Km) dari Balikpapan perlahan sudah diperbaiki. Namun, pengalihan jaringan internet kabel darat ke jalur laut membutuhkan waktu.
“Untuk pindah rute (kabel darat ke laut) perlu waktu. Karena setelah penyambungan ada masa transisi dan memastikan penyambungan bagus dan layak untuk operasional,” jelas General Manager PT Telkom Wilayah Kaltara, Kasirun, kemarin (20/10).
Guna persiapan perpindahan rute, PT Telkom terlebih dahulu memonitor kabel sambungan. Dengan proses pengerjaan peralihan rute tersebut dilakukan pekan depan. “Ada bengkokan di atas toleransi atau tidak. Kalau ada kabel yang bermasalah dibuka lagi,” tegasnya.
Menurut dia, peralihan rute biasa memakan waktu selama dua hari. Peralihan rute kali ini sudah dipersiapkan dengan memperhatikan modul sesuai standar operasional. “Tidak seperti pengalihan gangguan (dari laut ke darat) kemarin. Kalau pengalihan dengan planing yang baik tidak sampai 2x24 jam,” katanya.
Rute jaringan kabel darat yang akan dialihkan ke laut, lanjut Kasirun, mencangkup jaringan di Samarinda, Banjarmasin dan Sulawesi Utara.
Secara trafik, peralihan tersebut tidak mengalami gangguan internet. Pasalnya, peralihan akan dilakukan secara bertahap. “Istilahnya itu per core. Perpindahan dan overload memang agak bedampak. Tapi itu kita lakukan sejak pukul 00.00 hingga 04.00 Wita. Jadi tidak terasa ada trafik (gangguan),” ungkapnya.
Terkait antisipasi gangguan internet di jalur darat, Kasirun menegaskan, terus berpatroli di daerah rawan putus kabel di darat. Rata-rata kerusakan kabel darat diakibatkan adanya pengerukan dan tanah longsor. “Kalau seperti di Tarakan bisa dimonitor, karena tidak terlalu jauh dan akses mudah,” ujarnya. (*/sas/uno)