TANJUNG SELOR – Pemandangan antrean panjang yang mengular di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor sudah lazim terlihat setiap hari.
Dengan didominasi kendaraan roda empat, yang membutuhkan BBM jenis solar. Bahkan, untuk mendapatkan BBM tersebut, pengemudi rela mengantre sejak Subuh hari. Seperti yang disampaikan sopir Amir yang ditemui saat memarkirkan kendaraannya.
“Iya ini masih antre. Sejak Subuh saya di sini (SPBU, Red) demi mendapatkan solar. Menjadi biasa karena antrean panjang itu berulang kali,” ungkap pria yang keseharian bekerja antar pasir itu, kemarin (22/10).
Sementara itu, salah satu pengawas SPBU Yogi membenarkan antrean panjang kendaraan mayoritas untuk mendapatkan BBM jenis solar. Dengan antrean panjang itu, membuat stok yang datang mengakibatkan cepat habis.
“Iya kalau dilihat antrean untuk BBM jenis solar. Hari ini (kemarin, Red) sudah datang sebanyak 17 ribu liter solar dan paling bertahan untuk dua hari,” ungkapnya.
Namun, Yogi mengakui, tidak bisa memastikan kendaraan yang mengantre panjang hanya mengisi BBM sekali sehari atau ada yang sengaja memanfaatkan kesempatan. Karena SPBU sifatnya melayani para pembeli. Namun, tetap dibatasi standarnya sesuai dengan edaran dari Bupati Bulungan. Untuk BBM jenis solar, didatangkan setiap hari meski jumlahnya tidak dipastikan.
“Sesuai dengan arahan Pertamina pusat, setiap hari ada petugas yang mencatat plat nomor kendaraan secara manual. Itu yang membuat pengisian BBM jadi lama,” ujarnya. (*/mts/uno)
